Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ada September Ceria, Yield SUN Cenderung Terbatas

Dominasi katalis negatif bagi pergerakan yield SUN dibandingkan dengan katalis positif membuat yield SUN cenderung bergerak terbatas.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga yield SUN akan bergerak terbatas pada September 2021.

Analis Mirae Sekuritas Dhian Karyantono mengatakan saat ini ada lebih banyak katalis negatif bagi pergerakan yield SUN dibandingkan dengan katalis positif. Menurutnya, hal itu membuat yield SUN cenderung bergerak terbatas pada bulan kesembilan.

“Meskipun ada burden sharing dan penurunan kasus Covid-19 harian. Tetapi, menurut perhitungan kami keseluruhan tenor sudah overvalued sehingga kemungkinan upside cenderung terbatas,” katanya pada Senin (30/8/2021).

Dhian mengatakan untuk yield SUN 5 tahun fair valued adalah 5,09 persen, 10 tahun 6,23 persen, 15 tahun 6,32 persen. Lalu untuk yield SUN 20 tahun 6,96 persen dan 30 tahun 6,85 persen.

Sementara itu pada saat ini yield SUN 5 tahun berada pada posisi 5,05 persen, 10 tahun 6,15 persen, 15 tahun 6,31 persen, 20 tahun 6,91 persen dan 30 tahun 6,84 persen. Adapun daya dorong bagi yield SUN sungguh terbatas pada September karena belum ada katalis positif dari pasar.

“Burden sharing mulai terimplikasi di pasar sejak Agustus sehingga daya dorong pada September saat ini masih terbatas,” katanya.

Sementara itu dari pasar global, Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting akan menentukan posisi yield SUN. Menurutnya hasil dari pertemuan akan berdampak signifikan bagi pasar domestik. Oleh sebab itu investor cenderung berhati-hati saat ini.

“Kapan yield SUN bergerak naik nanti mendekati dari FOMC sekitar 21 atau 22 September,” imbuhnya.

Dhian menyarankan tenor yang masih layak untuk dikoleksi adalah jangkan menengah dengan waktu kurang dari 8 tahun. Investor bisa masuk untuk melakukan saturasi pada portofolio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper