Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Jurus Hadapi Taper Tantrum Dari UOB AM

Chief Investment Officer UOB Asset Management Indonesia Albert Z Budiman mengatakan mendiversifikasi aset masih sangat penting untuk dilakukan bila tapering melanda.
CIO UOB Asset Management Indonesia Albert Z Budiman saat memaparkan outlook konstituen indeks Bisnis-27 dalam webinar Live Market Outlookyang diselenggarakan UOB Asset Management dengan Tanamduit./Istimewa
CIO UOB Asset Management Indonesia Albert Z Budiman saat memaparkan outlook konstituen indeks Bisnis-27 dalam webinar Live Market Outlookyang diselenggarakan UOB Asset Management dengan Tanamduit./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – UOB Asset Management menyarankan investor masuk ke dalam reksa dana pendapatan tetap ketika taper tantrum melanda.

Chief Investment Officer UOB Asset Management Indonesia Albert Z Budiman mengatakan mendiversifikasi aset masih sangat penting untuk dilakukan bila tapering melanda.

“Salah satunya dapat dilakukan dengan cara berinvestasi pada reksa dana pendapatan tetap yang baik dari sisi risiko maupun dari sisi volatilitas berada di level moderat, dan memiliki fleksibilitas dalam berinvestasi ke aset USD,” katanya kepada Bisnis, dikutip Minggu (29/8/2021).

Albert menambahkan dengan adanya potensi tapering di USA, investor patut mengantisipasi adanya kecenderungan yield UST bergerak naik sehingga memicu inflow ke US.

Pasalnya, dengan adanya risk off ke Amerika Serikat adanya potensi volatilitas pada aset – aset termasuk Indonesia. Meskipun dia menilai kondisi perekonomian Indonesia sudah jauh lebih baik dibandingkan 2013 lalu. “Oleh karena itu kami tetap melihat diversifikasi aset masih sangat penting untuk dilakukan,” jelasnya.

Sebagai informasi, UOB Asset Management baru meluncurkan reksa dana pendapatan tetap bernama UOBAM Inovasi Oligasi Indonesia (UNION). Albert mengatakan produk itu fleksibilitas  dalam berinvestasi pada obligasi korporasi maupun pemerintah yang berdenominasi USD maupun dalam IDR.

Albert mencontohkan UNION merupakan produk reksa dana pendapatan tetap yang memiliki proposisi yang unik dan fleksibilitas dalam berinvestasi pada obligasi pemerintah dalam mata Uang IDR dan USD.

“Dimana strategi investasi UNION saat ini adalah untuk berinvestasi minimum 80 persen pada obligasi pemerintah indonesia berbasis USD atau yang biasa disebut INDON,” katanya.

Selain itu, UOB AM memilik strategi untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan investor ialah dengan menggandeng APERD. Menurutnya dengan kehadiran digitalisasi ikut memberikan akses lebih mudah bagi investor dan memiliki program edukasi yang baik.

“Saat ini kami sudah bekerja sama dengan 5 APERD digital yang memiliki proposisi yang unik dengan kelebihan mereka masing – masing dan sedang dalam proses untuk membangun kerja sama dengan beberapa APERD digital lainnya,” pungkasnya.              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper