Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngebut Sepekan, Mirae Kerek Target Saham Matahari Departement Store (LPPF)

Mirae Asset Sekuritas menaikkan target harga saham LPPF ke angka Rp3.000 per saham seiring rilis kinerja keuangan paruh tahun perseroan.
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Rilis laporan keuangan emiten peritel gaya hidup PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) mendapat penilaian positif dari analis pasar modal.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya salah satunya, yang menaikkan target harganya untuk saham entitas Grup Lippo tersebut ke angka Rp3.000 per saham. Christine juga masih mempertahankan rating buy (beli) terhadap saham LPPF.

"Bukan hanya kinerja yang kuat pada kuartal II/2021, kami melihat adanya harapan yang besar terhadap strategi internal perseroan yang masih on track. Kami percaya bahwa inisiatif digital adalah kunci bagi pusat perbelanjaan, yang mana sesuai dengan diskusi internal perusahaan. Rencana LPPF menambah gerai pada 2022 dan kenaikan EBITDA juga merupakan katalis kunci," jelas Christine dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Sabtu (28/8/2021).

Sejak awal tahun, LPPF tercatat telah melakukan penutupan terhadap 38 gerai yang dianggap tidak lagi memberikan keuntungan besar bagi perseroan. Hitung-hitungan Mirae Asset memproyeksi bahwa ke-38 gerai tersebut hanya berkontribusi terhadap 8,4 persen pemasukan dan 2,1 persen laba.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2021, LPPF membukukan peningkatan pendapatan bersih 58,44 persen year on year (yoy), tepatnya dari Rp2,25 triliun menjadi Rp3,57 triliun. 

Peningkatan pendapatan bersih tersebut seiring dengan meningkatnya penjualan eceran dan penjualan konsinyasi bersih perseroan. Pada semester I/2021 ini perseroan membukukan Rp2,20 triliun penjualan eceran yang meningkat dibandingkan dengan semester I/2020 sebesar Rp1,44 triliun.

"Perusahaan melihat adanya peluang baru akibat pandemi, yang membuat kompetisi lebih ringan karena rival-rival yang lebih kecil tidak mampu bersaing," sambung Christine.

Selain Mirae Asset Sekuritas, pandangan positif terhadap LPPF juga datang dari Mandiri Sekuritas. 

"Perusahaan akan melanjutkan strategi rasionalisasi toko dan merek, serta perbaikan portofolio untuk mengerek profitabilitas. Mereka juga telah meluncurkan kemitraan dengan Royal Sporting House dan Sociolla untuk konsep shop-in-shop, yang kami yakini akan menjadi penarik positif bagi permintaan. Kami mempertahankan rating buy untuk LPPF," papar analis Mandiri Sekuritas Inggrid Gondoprastowo dan Adrian Joezer.

Sepekan terakhir, saham LPPF relatif ditransaksikan secara agresif oleh investor. Dari posisi harga Rp2.130 per saham di awal pekan, saham LPPF ditutup menguat 20,65 persen ke level Rp2.570 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (27/8/2021) kemarin.

Adapun secara tahun berjalan alias year to date (ytd), harga saham LPPF telah menempuh akumulasi penguatan 107,26 persen dari banderol Rp1.240 di awal tahun.

 

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper