Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Laba Produsen Tepung Tapioka Rose Brand (BUDI) Melesat 229 Persen

Emiten berkode saham BUDI ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp51,63 miliar pada paruh pertama di tahun ini.
Produk tepung tapioka PT Budi Starch & Sweetener Tbk./budistarchsweetener.com
Produk tepung tapioka PT Budi Starch & Sweetener Tbk./budistarchsweetener.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen tepung tapioka dan pemanis, PT Budi Starch & Sweetener Tbk. berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja cemerlang selama semester I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten berkode saham BUDI ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp51,63 miliar pada paruh pertama di tahun ini. Jumlah itu melesat 229,14 persen dari periode sebelumnya Rp15,68 miliar.

Pertumbuhan laba itu didorong oleh meningkatnya pendapatan usaha perseroan sebesar Rp1,74 triliun, tumbuh 50,13 persen dari Rp1,66 triliun di semester I/2020.

Kenaikan pendapatan usaha BUDI juga ditopang oleh meningkatnya penjualan lokal dan ekspor. Di enam bulan pertama tahun ini, penjualan lokal perseroan mencapai Rp1,30 triliun naik 16,17 persen.

Sementara itu, penjualan ekspor perseroan tercatat naik signifikan sebesar 1.130,73 persen menjadi Rp433,85 miliar dari  Rp35,252 miliar pada Juli 2020.

Kenaikan laba BUDI masih tertahan oleh naiknya beban pokok penjualan dan beban usaha perseroan. Beban pokok penjualan mencapai Rp1,50 triliun. Sementara beban usahanya mencapai Rp102,41 miliar.

Keduanya meningkat masing-masing 48,69 persen dan 88,59 persen dibandingkan periode yang sama pada pada tahun lalu.

Kemudian, total aset BUDI juga relatif stabil di posisi Rp2,97 triliun pada akhir Juli 2021 jika dibandingkan dengan Rp2,96 triliun pada Desember 2021.

Sementara itu, pada tahun ini BUDI bakal membayarkan dividen sebesar Rp26,99 miliar untuk tahun buku 2020 pada 2 September 2021.

Dalam RUPS semua pihak sepakat agar BUDI membagikan dividen sebesar Rp26,99 miliar. Adapun per lembar saham akan menerima dividen senilai Rp6. Dengan demikian. dividend pay ratio (DPR) yang dikeluarkan sebesar 43 persen dari total Rp13,8 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper