Bisnis.com, JAKARTA – Produsen tepung beras Rose Brand, PT Budi Starch & Sweetener Tbk. (BUDI) kedatangan investor baru dari Singapura.
Berdasarkan keterbukaan informasi, broker asal Singapura Uob Kay Hian Pte Ltd tercatat sebagai pemegang saham baru di atas 5 persen. Perseroan saat ini memiliki 226.147.098 juta saham perseroan.
Pada tahun lalu, BUDI menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp100 miliar tahun ini.
Wakil Presiden Direktur BUDI Sudarmo Tasmin mengatakan, Budi Starch and Sweetener menganggarkan belanja modal Rp100 miliar, yang sebagian besar akan digunakan untuk pemeliharaan.
"Capex ini lebih banyak untuk maintenance capex, karena kami mempunyai 16 pabrik. Jadi Rp100 miliar itu adalah capex untuk pemeliharaan rutin," kata Sudarmo dalam paparan publik BUDI, Rabu (25/5/2022).
Dia melanjutkan capex pemeliharaan ini akan digunakan sebagian besar untuk penggantian mesin atau spare part yang telah berumur lebih dari satu tahun. Karena hal tersebut, maka capex BUDI cukup besar.
Baca Juga
Sementara itu, Corporate Secretary BUDI Alice Yuliana menuturkan, dana capex perseroan akan berasal dari bank dan kas internal perseroan. "Dananya tergantung, bisa dari bank atau internal kas perseroan sendiri," ucapnya.
Lebih lanjut, Alice menjelaskan saat ini BUDI memiliki 16 unit pabrik pengolahan tapioka berkapasitas 885.000 ton per tahun dan empat pabrik sweetener dengan kapasitas 291.600 ton per tahun.