Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen tepung tapioka, PT Budi Starch & Sweetener Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan kinerja ciamik pada kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham BUDI mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp29 miliar pada kuartal I/2021.
Perolehan itu melejit 333 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2020 sebesar Rp6,6 miliar.
Kinerja laba itu juga didukung oleh perolehan pendapatan pada kuartal I/2021 sebesar Rp904,33 miliar, naik 32,9 persen dari Rp680 miliar pada kuartal I/2020.
Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp777,4 miliar dibandingkan dengan kuartal I/2020 sebesar Rp603 miliar.
Di sisi lain, entitas usaha Sungai Budi Group bersama PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) itu memiliki total liabilitas sebesar Rp1,64 triliun pada akhir Maret 2021, relatif stabil dibandingkan dengan posisi akhir 2020.
Baca Juga
Selain itu, total aset juga relatif stabil di posisi Rp2,99 triliun pada akhir Maret 2021 dibandingkan dengan Rp2,96 triliun pada akhir 2020.
Di lantai bursa, pada perdagangan Selasa (4/5/2021) saham BUDI parkir di level Rp157, terkoreksi 6,55 persen. Sepanjang tahun berjalan 2021, BUDI naik 58,59 persen.