Bisnis.com, JAKARTA — Timur Sukirno ditetapkan sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar kemarin, 13 Agustus 2021.
Dalam RUPST yang dihadiri 89,18 persen pemegang saham tersebut, Kementerian BUMN merombak jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia di mana salah satunya adalah menetapkan Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, sekaligus menggantikan posisi Triawan Munaf yang sebelumnya duduk di posisi tersebut.
Berdasarkan profil akun Linkedin-nya, Timur adalah seorang lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dia merupakan salah satu lawyer terkemuka di bidang sengketa bisnis.
Dilansir dari situs LinkedIn tersebut, Sabtu (14/8/2021), dikatakan bahwa Timur memiliki keahlian khusus terkait restrukturisasi dan kepailitan (restructuring and insolvency) dan arbitrase bisnis.
Sementara itu, saat ini dirinya merupakan senior partner kantor hukum Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP).
Timur Sukirno juga disebut menjadi pendiri dan ketua pertama Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia. Hal itu dituliskan media hukum terkemuka Inggris, The Law Reviews.
Media tersebut menuliskan bahwa Timur Sukirno telah berpengalaman menangani perkara Penundaan Kewajiban dan Pembayaran Utang (PKPU), kepailitan, dan negosiasi di luar pengadilan (out of court settlements).
RUPST Garuda Indonesia kemarin bukan saja mengangkat Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen menggantikan Triawan Munaf, tetapi juga memutuskan pengalihtugasan Chairal Tanjung sebagai Komisaris, memberhentikan dengan hormat Peter F. Gontha, Zannuba Arifah Ch.R, dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan Anggota Dewan Komisaris.
Selain itu RUPST juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M. Rizal Pahlevi dari Anggota Dewan Direksi perusahaan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perubahan pengurus tersebut sesuai dengan usulan dari pemegang saham Seri A, Dwi Warna dan merupakan bagian dari langkah strategis untuk mempersiapkan Garuda menjadi perusahaan dengan tata kelola organisasi yang lebih agile, fokus, dan adaptif khususnya di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Irfan mengaku pengambilan keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah. Namun begitu, dia memahami bahwa ini bagian yang tak bisa terhindarkan bagi sebuah proses organisasi.
"Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi yang diberikan oleh para pengurus perseroan yang hari ini menyelesaikan tugasnya baik itu sebagai bagian dari komisaris maupun manajemen bagi saya dan teman-teman direksi," imbuhnya.
Lebih lanjut, berikut daftar susunan Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia (GIAA) yang terbaru:
Dewan Komisaris
Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen
Chairal Tanjung sebagai Komisaris
Abdul Rachman sebagai Komisaris Independen
Direksi
Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama
Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi
Aryaperwira Adileksana sebagai Direktur Human Capital
Rahmat Hanafi sebagai Direktur Teknik
Ade R Susardi sebagai Direktur Layanan dan Niaga