Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Manajer Investasi Menjaga Pertumbuhan AUM hingga Akhir 2021

Pinnacle Persada Investama akan fokus mencari aset-aset underlying berupa saham bluechip yang likuid, sementara Trimegah AM akan menganjurkan nasabahnya mengambil posisi yang lebih agresif.
ilustrasi investasi reksa dana
ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA – Manajer Investasi (MI) masih optimistis dapat membukukan kenaikan dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana hingga akhir 2021.

Direktur Utama PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan hingga akhir Juli 2021, jumlah dana kelolaan Pinnacle mencapai Rp2,01 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan posisi AUM pada Juni lalu sebesar Rp1,98 triliun.

Menurutnya, pertumbuhan dana kelolaan Pinnacle disebabkan oleh kinerja konsisten dari produk-produk unggulan. Ia mencontohkan, salah satunya reksa dana Pinnacle yang berbasis strategi kuantitatif, Pinnacle Strategic Equity Fund, membukukan kenaikan 8 persen secara year-to-date (ytd).

Tren positif tersebut membuat Pinnacle cukup optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan yang konsisten hingga akhir tahun 2021.

“Kami menargetkan dana kelolaan kami berada di kisaran Rp2,5 triliun pada akhir 2021,” katanya saat dihubungi Bisnis pekan ini.

Guna mencapai target tersebut, Guntur mengatakan pihaknya akan fokus menjaga kinerja produk-produk andalan. Pinnacle akan fokus mencari aset-aset underlying berupa saham bluechip yang likuid.

Selain itu, Pinnacle juga akan fokus mengembangkan produk-produk exchange traded funds (ETF) yang saat ini cukup diminati oleh investor.

Beberapa produk ETF yang ada di Pinnacle diantaranya adalah Pinnacle Core High Dividend ETF, Pinnacle FTSE Indonesia ETF, serta Pinnacle FTSE Indonesia Index Fund Kelas R.

Sebelumnya, Direktur Utama Trimegah Asset Management (Trimegah AM) Antony Dirga mengatakan, pihaknya mencatatkan AUM sebesar Rp24,88 triliun per akhir Juli 2021. Jumlah tersebut tumbuh signifikan 41,28 persen dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp17,61 persen.

Pertumbuhan AUM ini melampaui target dana kelolaan Trimegah AM tahun ini yang dipatok Rp21 triliun. Menurutnya, salah satu penopang pertumbuhan AUM mereka adalah dari kehadiran investor baru yang signifikan.

Ia melanjutkan, meski pihaknya akan terus memperhatikan dana kelolaan, Trimegah AM akan tetap fokus untuk memberikan solusi yang terbaik bagi nasabah-nasabahnya.

Ia menjelaskan, seiring dengan outlook optimistis Trimegah AM untuk reksadana saham dan campuran, pihaknya akan menganjurkan nasabah perusahaan untuk mengambil posisi yang lebih agresif ke arah akhir tahun.

“Posisi ini tentunya akan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing nasabah,” paparnya.

Antony mengatakan, fluktuasi dana kelolaan Trimegah AM masih akan tetap terjadi di sisa tahun ini. Meski demikian, pihaknya akan berfokus pada nilai-nilai utama guna meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap Trimegah AM.

“Jika kami terus percaya pada proses, ketekunan, loyalitas, trust, dan partnership, AUM kami akan bertumbuh sejalan dengan bertumbuhnya kepercayaan nasabah kami. Nilai-nilai inilah yang terus kami coba bawa dalam pelayanan untuk nasabah kami, selain tentunya kinerja produk yang baik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper