Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Bukalapak dan GoTo Bakal Dorong Kinerja Reksa Dana Saham

Pertumbuhan dana kelolaan reksa dana saham cukup terbuka seiring dengan kehadiran unikorn ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
ilustrasi investasi
ilustrasi investasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana saham berpotensi melampaui kenaikan instrumen reksa dana berbasis obligasi seiring dengan ekspektasi pemulihan ekonomi domestik dan kehadiran startup-startup unicorn di lantai bursa.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip pada Rabu (11/8/2021), dana kelolaan reksa dana produk reksa dana secara industri per 31 Juli 2021 ada di posisi Rp538,47 triliun.

Realisasi tersebut naik tipis 0,44 persen bila dibandingkan dengan catatan per akhir Juni 2021 sebanyak Rp536,10 triliun. Sementara itu, AUM reksa dana masih terkoreksi 5,73 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp571,26 triliun.

Direktur Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan, secara sektoral dana kelolaan reksa dana pasar uang akan terus mengalami penambahan di paruh kedua tahun 2021. Hal ini seiring dengan likuiditas pasar yang masih sangat tinggi.

Farash juga memperkirakan adanya pergeseran pertumbuhan antara reksa dana berbasis saham dengan reksa dana berbasis obligasi. Hal ini terjadi seiring dengan ekspektasi distribusi vaksin di Indonesia serta pelonggaran PPKM yang akan berimbas pada pemulihan ekonomi Indonesia.

Prospek pertumbuhan dana kelolaan reksa dana berbasis saham juga ditopang oleh kehadiran startup-startup unicorn ke bursa saham Indonesia. Ia mengatakan, kehadiran startup unicorn dan dekakorn seperti Bukalapak atau GoTo Group akan menggairahkan pasar saham Indonesia.

“Sehingga, kemungkinan akan terjadi pergeseran dimana kenaikan harga reksa dana saham berada diatas obligasi yang dapat mendorong kenaikan AUM reksa dana saham dibandingkan fixed income,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (10/8/2021).

Sementara itu, Direktur Utama PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, kenaikan AUM reksa dana disebabkan oleh menguatnya kinerja di beberapa kelas aset. Penguatan ini terutama terjadi pada reksa dana berbasis obligasi seiring dengan pergerakan imbal hasil (yield) SBN seri 10 tahun pada kisaran 6,3 persen hingga 6,5 persen.

Sementara itu, dari sisi unit penyertaan, reksa dana sebenarnya mengalami penurunan. Ia mengatakan, selama bulan Juli 2021 terdapat net redemption reksa dana dari 401.46 miliar unit ke 400.550 milliar unit penyertaan.

Ke depannya, Guntur mengatakan prospek pertumbuhan AUM reksa dana masih cukup baik di sisa tahun 2021. Menurutnya, minat investor masih cukup baik sejauh ini dan masih memiliki potensi kenaikan baik dari jumlah investor, unit penyertaan dan juga kenaikan kinerja dari underlying reksa dana.

Salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pertumbuhan AUM reksa dana adalah harapan investor terhadap situasi pandemi virus corona dan penerapan vaksin lebih terkontrol di kuartal IV/2021 dapat berpengaruh terhadap pasar modal Indonesia secara keseluruhan, termasuk reksa dana.

“Progres vaksinasi ini juga terkait dengan ekspektasi perbaikan perekonomian secara bertahap yang akan turut berdampak pada industri reksa dana,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper