Bisnis.com, JAKARTA - Para manajer investasi pengelola reksa dana terus mengeluarkan beragam produk untuk menarik investor di tengah keluarnya dana haji. AKibatnya, selisih dana kelolaan semakin tipis.
Berdasarkan data yang Bisnis olah dari OJK dan Pasardana, dana kelolaan atau asset under management (AUM) manajer investasi per Juli 2021 terbesar masih digenggam oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia. Perusahaan yang terafiliasi dengan raksasa asuransi Manulife itu tengah mengelola Rp57,71 triliun.
Peringkat AUM berikutnya terpantau ketat. Para pengelola reksa dana terbesar kedua hingga keempat memiliki ruang untuk saling melewati.
Pada peringkat kedua ada Bahana TCW Investment Management (Rp43,4 triliun), selanjutnya Mandiri Manajemen Investasi (Rp41,96 triliun) dan pada peringkat keempat Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Rp40,08 triliun).
Pengelola reksa dana terbesar kelima hingga kedelapan memiliki ruang selisih yang cukup lebar. Pada peringkat kelima, Schroder Investment Management Indonesia memiliki dana kelolaan Rp33,73 triliun. Di belakangnya ada Danareksa Investment Management (26,89 triliun), Trimegah Asset Management (Rp24,88 triliun) dan Ashmore Asset Management Indonesia (Rp23.75 triliun).