Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021: SBI (SMCB) Cetak Kenaikan Pendapatan Dobel Digit

Hingga Juni 2021, penjualan semen masih mendominasi top line SMCB senilai Rp4,66 triliun atau naik 12,31 persen secara tahunan dari periode sama tahun lalu Rp4,15 triliun.
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. atau SBI membukukan pertumbuhan pendapatan dobel digit pada periode Januari - Juni 2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham SMCB ini mencatatkan pendapatan senilai Rp5,06 triliun. Realisasi itu naik 12,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,51 triliun.

Laba periode berjalan pun melejit 203,66 persen secara tahunan menjadi Rp249,25 miliar dari sebelumnya Rp82,08 miliar.

Dilihat dari kontributor pendapatan, penjualan semen masih mendominasi top line SMCB senilai Rp4,66 triliun atau naik 12,31 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp4,15 triliun.

Selanjutnya penjualan agregat naik lebih tinggi sebesar 32,67 persen menjadi Rp45,03 miliar disusul oleh beton jadi yang naik 10,02 persen menjadi Rp333,49 miliar.

Presiden Direktur Solusi Bangun Indonesia Aulia Mulki Oemar mengatakan pandemi Covid-19 masih berlangsung setelah hampir 1,5 tahun dan membuat perekonomian dunia jatuh pada titik terendah. 

“Meski masih tergolong mengalami perlambatan, pasar semen tergerak oleh sedikit membaiknya konsumsi sektor ritel dan ekspor,” tulis Aulia dalam siaran pers, dikutip Kamis (5/8/2021).

Hingga akhir Juni 2021, SMCB mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 17,73 persen. 

Kenaikan pada beban pokok pendapatan sebesar 12,59 persen terjadi karena peningkatan volume penjualan sebesar 18,29 persen. 

Namun demikian, Aulia mengimbuhkan, upaya cost transformation dan sinergi yang dilakukan mampu menghasilkan capaian positif secara keseluruhan. 

EBITDA perseroan tercatat senilai Rp1 triliun pada semeseter I/2021 atau naik 36,44 persen dari Rp752 miliar tahun lalu. Laba sebelum bunga dan pajak penghasilan tercatat Rp616 miliar atau naik 24,95 persen.

“Dinamika pandemi yang masih sangat memprihatinkan, memberikan tantangan lebih besar untuk terus berinovasi dan menciptakan peluang-peluang baru untuk tetap bertahan dan bahkan mencapai pertumbuhan,” kata Aulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper