Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. membukukan lonjakan laba pada paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode JSMR ini mencatatkan laba bersih senilai Rp855,63 miliar atau melesat 709,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp105,73 miliar.
Pendapatan JSMR secara total terpantau mengalami kenaikan 1,59 persen menjadi Rp6,88 triliun pada semester I/2021 dibandingkan Rp6,77 triliun pada semester I/2020.
Pendapatan dari jalan tol mengalami kenaikan sebesar 33,85 persen secara tahunan menjadi R5,23 triliun. Sedangkan pendapatan usaha lainnya turun 5,31 persen menjadi Rp410,26 miliar dan pendapatan konstruksi anjlok 49,07 persen menjadi Rp1,23 triliun.
EBITDA perseroan dilaporkan tumbuh 40,76 persen atau sekitar Rp1,05 triliun menjadi Rp3,62 triliun pada semester I/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini seiring dengan mulai beroperasinya jalan tol baru dan kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian sejumlah proyek jalan tol.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Reza Febriano menyampaikan perseroan berkomitmen untuk mengebut pembangunan jalan tol dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
Baca Juga
Pada awal bulan April 2021, dua jalan tol yang dikelola anak usaha JSMR diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, yaitu Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 1 Ruas Serpong-Pamulang (6,5 kilometer) yang dikelola PT Cinere Serpong Jaya dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (14,19 kilometer) yang dikelola PT Jasamarga Kunciran Cengkareng.
“Dengan dioperasikannya dua jalan tol tersebut, hingga saat ini Jasa Marga memiliki total 1.214 kilometer jalan tol operasi yang tersebar di seluruh Indonesia dari total panjang konsesi jalan tol sepanjang 1.603 kilometer milik perseroan,” tulis Reza dalam siaran pers, Rabu (28/7/2021).