Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Tol Bisa Pulih Cepat, Analis Beri Rekomendasi Beli Saham JSMR

Sentimen positif untuk Jasa Marga terlihat dari siklus belanja modal tinggi yang segera berakhir sehingga arus kas perseroan lebih terjaga.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis mempertahankan rekomendasi beli untuk saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan ekspektasi bisnis jalan tol menjadi salah satu sektor yang akan bangkit duluan pascapandemi.

Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta mengatakan kenaikan kasus Covid-19 sejak Juni 2021 akan menjadi tantangan jangka pendek bagi trafik jalan tol yang dikelola Jasa Marga.

“Namun, perlu diketahui trafik jalan tol merupakan variabel yang pulih dengan cepat [ketika pemerintah memberlakukan PPKM Mikro dibandingkan PSBB],” tulis Fahressi dalam riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Rabu (7/7/2021).

Adapun, pendapatan dari jalan tol di Jasa Marga terpantau flat dengan pertumbuhan 0,4 persen secara tahunan menjadi Rp2,5 triliun pada kuartal I/2021. 

Pendapatan dari jalan tol induk melemah 6,2 persen yoy menjadi Rp1,9 triliun. Akan tetapi, pendapatan dari jalan tol yang dioperasikan anak usaha mampu menyeimbangi penurunan tersebut dengan kenaikan sebesar 27,7 persen yoy menjadi Rp623,6 miliar.

Fahressi menunjukkan beberapa ruas tol yang masih mencatatkan kenaikan pendapatan terdapat di jalan ruas tol Cikampek - Padalarang, Surabaya - Gempol, Padaleunyi, Palimanan - Kanci, dan Belmera.

Dengan ekspektasi bisnis jalan tol bakal bangkit seiring dengan program vaksinasi dari pemerintah, Fahressi mempertahankan rekomendasi beli untuk saham JSMR dengan target harga Rp5.300.

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Farah Oktaviani mengatakan trafik jalan tol akan naik dengan cepat seiring dengan ekspektasi munculnya herd immunity setelah vaksinasi dan kembalinya selera wisata masyarakat.

“Operasional tol Jakarta Cikampek II Elevated yang akan menambah pilihan jalur antarwilayah dan jalan tol JORR2 yang sudah rampung akan terintegrasi ke jalan tol eksisting Jasa Marga [akan mendongkrak pemulihan trafik],” tulis Farah.

Adapun, pada awal Juni 2020 trafik jalan tol Jasa Marga sudah naik menjadi 8 persen di atas kondisi normal pada Februari 2020. Kenaikan ini didorong oleh kembalinya aktivitas ekonomi di luar ruang.

Farah memperkirakan pendapatan jalan tol Jasa Marga akan pulih sekitar 46 persen pada tahun ini. Pemberlakuan PPKM yang menggantikan PSBB disebut menjadi salah satu peluang kembalinya masyarakat masuk ke jalan tol untuk bepergian.

“Kami perkirakan katalis positif lainnya untuk pemulihan trafik di jalan tol akan datang dari tingginya minat masyarakat domestik untuk bepergian di saat perjalanan ke luar negeri masih dibatasi,” tulis Farah.

Dalam perkembangan lain, sentimen positif untuk Jasa Marga terlihat dari siklus belanja modal tinggi yang segera berakhir sehingga arus kas perseroan lebih terjaga. Selain itu, Jasa Marga akan diuntungkan oleh kondisi suku bunga rendah dan kehadiran Indonesia Investment Authority (INA) untuk kepentingan divestasi.

Farah memberikan rekomendasi beli untuk Jasa Marga dengan target harga Rp5.500. Dengan asumsi arus kas operasional yang stabil, target harga itu mencerminkan PE sebesar 27 kali untuk 2021 vs. rata-rata forward PE 5 tahun sebesar 22,9 kali.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper