Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Fluktuatif di Tengah Data Klaim Pengangguran dan Lapkeu Emiten

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,1 persen ke level 34.757 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,03 persen ke level 4.359,08 dan Nasdaq Composite menguat 0,21 persen ke 14.662,8.
Wall Street./Bloomberg
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (22/7/2021) di tengah peningkatan tak terduga dalam klaim tunjangan pengangguran dan serangkaian laporan kinerja emiten.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,1 persen ke level 34.757 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,03 persen ke level 4.359,08 dan Nasdaq Composite menguat 0,21 persen ke 14.662,8.

Menjadi tanda terbaru terhadap kekhawatiran atas permintaan, Texas Instruments Inc., salah satu produsen chip terbesar, memperingatkan bahwa pendapatan kuartal III/2021 bisa jauh dari perkiraan sejumlah analis.

Sementara itu, saham American Airlines Group Inc. dan Southwest Airlines Co. tergelincir setelah memberikan pandangan yang hati-hati, sedangkan saham AT&T Inc. menguat setelah mencetak kinerja di atas perkiraan Wall Street di tengah melonjaknya pertumbuhan pelanggan.

"Akan ada beberapa ketidakstabilan di pasar pada paruh kedua tahun ini, tetapi kami pikir pasar saham masih dalam tren penguatan," kata kepala strategi pasar di Crossmark Global Investments Victoria Fernandez, seperti dikutip Bloomberg.

“Ada begitu banyak likuiditas di pasar saat ini, masih ada perusahaan dengan sejumlah besar uang tunai di neraca mereka, masih ada tingkat suku bunga yang sangat rendah. Ada semua hal positif yang terjadi yang mendasari potensi pertumbuhan ekonomi ke depan,” lanjutnya.

Ekspektasi pendapatan yang meningkat meredam kekhawatiran atas puncak pertumbuhan ekonomi dan penyebaran COVID-19 varian delta yang mengguncang pasar pada awal pekan. Sekitar 86 persen dari emiten indeks S&P 500 yang telah merilis laporan keuangan membukukan kinerja di atas proyeksi analis.

Seiring pendapatan terus bergulir, saham Amerika mendapatkan kembali posisi kepemimpinan di pasar dunia. Rasio antara S&P 500 dan ukuran saham S&P Global yang terdaftar di luar AS menunjukkan hal yang sama. Setelah jatuh sebanyak 10,4% antara September dan Februari, rasio tersebut naik ke rekor pada 9 Juli dan lagi pada hari Selasa.

Di sisi lain, aplikasi tunjangan pengangguran di negara bagian AS naik secara tak terduga pekan lalu ke angka terbesar sejak akhir Maret. Hal ini menggarisbawahi volatilitas mingguan di pasar tenaga kerja.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran awal dalam program negara bagian reguler mencapai 419.000 dalam pekan yang berakhir 17 Juli, naik 51.000 dari minggu sebelumnya. Perkiraan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom memperkirakan 350.000 aplikasi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper