Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BCAP mengumumkan rencana private placement sebanyak 4,26 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Adapun nilai nominal saham sebesar Rp100.
Adapun perseroan menyatakan harga pelaksanaan private placement ini ditetapkan paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham BCAP dalam 25 hari terakhir sebelum tanggal permohonan pencatatan saham hasil PMTHMETD.
Rencana aksi korporasi ini membutuhkan persetujuan dari pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan diselenggarakan pada 27 Agustus 2021 mendatang.
Perseroan berencana menggunakan dana hasil aksi korporasi ini ini setelah dikurangi biaya-biaya lainnya terkait private placement untuk pengembangan bisnis layanan keuangan digital perseroan dan entitas anak.
Dengan adanya saham baru ini, pemegang saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan saham baru yang dikeluarkan sebesar 9,19 persen.
Baca Juga
Sebagai ilustrasi, pemegang saham mayoritas BCAP, PT MNC Investama Tbk. (BHIT) akan terdilusi kepemilikan sahamnya hingga menjadi 45,77 persen setelah private placement.
Sementara itu, hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2021), saham BCAP terpantau menguat 6,67 persen atau 8 poin ke level Rp128 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp5,46 triliun.