Bisnis.com, JAKARTA – Emiten teknologi PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. berencana melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Direktur Utama Kioson Reginald Trisna menyebutkan perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Penerbitan saham baru tersebut akan disertai penerbitan Waran Seri II sebanyak-banyaknya 248,73 juta waran.
Emiten dengan kode saham KIOS akan meminta restu dari pemegang saham untuk melakukan rights issue lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 Agustus 2021.
“Rencana Rights issue ini akan ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dan guna mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama perusahaan dan anak perusahaan,” kata Reginald dalam keterangan resmi, Rabu (21/7/2021).
Lebih lanjut, emiten teknologi yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong ini menargetkan tahun ini laba bersih dapat tumbuh positif. Perseroan menargetkan laba bersih sekitar Rp6 miliar pada 2021 ditopang oleh optimisme pencapaian pada kuartal I/2021.
Baca Juga
Reginald mengatakan pada tahun lalu perseroan mengalami penurunan kinerja yang lebih disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat di masa pandemi.
Untuk memperbaiki kinerja tersebut, Kioson pada tahun ini akan fokus mengembangkan usaha serta menyempurnakan ekosistem digital. Tahun ini, Kioson mendirikan anak usaha, seperti GudangPintar.id dan RetailKita.id., yang akan memberi kemudahan bagi lebih dari 80 ribu lebih mitra perseroan.
GudangPintar.id berfungsi sebagai fulfillment center untuk memfasilitasi proses logistik dan pergudangan. Sedangkan RetailKita.id menjadi Distribution Hub antara mitra dengan produsen FMCG (fast moving consumer goods).
Selain itu, tambah Reginald, perusahaan turut menghadirkan layanan iklan digital demi meningkatkan penjualan mitra.
Terakhir, Kioson berkolaborasi dengan sejumlah start-up dan e- commerce sebagai langkah memperluas jaringan distribusi salah satunya melalui penyediaan Gudang Pintar di 1.000 lokasi pada akhir 2022.