Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Marketing Sales Bertumbuh, Begini Rekomendasi Saham LPKR

Saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) belum menanjak kendati kinerja prapenjualan melonjak pada tahun ini.
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja prapenjualan (marketing sales) emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) cenderung meningkat pada semester I/2021, tetapi belum dibarengi dengan kenaikan kinerja sahamnya. Lantas, bagaimana rekomendasi saham LPKR dari sisi teknikal dan fundamental? 

Pada penutupan perdagangan Senin (19/7/2021), saham LPKR turun 1,39 persen atau 2 poin menjadi Rp142. Kapitalisasi pasarnya Rp10,07 triliun dengan valuasi PER 9,84 kali. Sepanjang 2021, saham LPKR masih menurun 33,64 persen.

Head of Technical Analysis Research Department PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menyampaikan secara teknikal, saham LPKR masih downtrend jangka pendek-menengah, meski potensi penurunan relatif terbatas karena dalam kondisi oversold.

"Selama di bawah Rp151 (ex support), berpeluang masuk ke range Rp130-Rp112 untuk pola bottoming atau double bottom. Sementara itu, penutupan di atas Rp151 berpeluang menuju resistan Rp172/Rp191," paparnya saat dihubungi, Minggu (18/7/2021).

Ekonom dan analis pasar modal Lucky Bayu Purnomo menyampaikan strategi pemasaran yang tepat, yakni mengincar pasar menengah dengan hunian terjangkau, mendongkrak kinerja LPKR pada semester I/2021.

"Di sisi lain, di tengah tren penurunan suku bunga, pembeli dapat lebih mudah mengakses properti yang diinginkan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan," tuturnya.

Seperti diketahui, marketing sales LPKR pada kuartal II/2021 naik 193 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,02 triliun dari Rp348 miliar. Hal ini didorong oleh penjualan rumah tapak dengan harga terjangkau yang mewakili 70 persen dari penjualan.

Sepanjang semester I/2021 marketing sales LPKR tumbuh sebesar 122 persen menjadi 2,33 triliun. Perseroan pun menargetkan marketing sales pada 2021 mencapai Rp3,5 triliun.

Menurut Lucky, kinerja marketing sales itu menunjukkan pencapaian yang bagus untuk jangka panjang, tetapi kurang signifikan dalam jangka pendek. Alasannya, dana penjualan terserap 100 persen oleh LPKR dalam waktu panjang karena pembeli biasanya mencicil, sehingga belum memberikan efek kejut bagi sahamnya.

Setahun terakhir, saham LPKR bergerak di rentang Rp113-Rp262. Lucky menyampaikan, saham LPKR cocok untuk strategi investasi jangka menengah dan panjang.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper