Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom memperkirakan lelang Surat Utang Negara (SUN) yang akan terlaksana esok hari, Rabu (21/7/2021) masih semarak oleh investor dalam negeri.
“Diperkirakan investor domestik akan menjadi salah satu pembeli dominan dalam lelang besok, terutama dari sisi perbankan,” ungkap Josua Pardede, VP Economist Bank Permata kepada Bisnis, Selasa (20/7/2021).
Josua mengungkapkan hal tersebut didasari oleh perkiraan dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat maka permintaan kredit menjadi semakin terhambat, maka likuiditas perbankan akan cenderung digunakan untuk membeli SUN.
Di sisi lain, menurut Josua, investor asing masih terhalang untuk melakukan aksi beli SUN. Dia melihat pergerakan investor asing dalam satu hingga dua minggu terakhir dengan net sell sebesar Rp8,26 triliun.
Josua berpendapat, tertahannya permintaan dari investor asing cenderung disebabkan oleh strategi wait and see di tengah sentimen risiko yang mendominasi di pasar keuangan saat ini.
Namun, secara keseluruhan Josua menyatakan bahwa lelang esok hari masih akan mendorong daya tarik investor domestik maupun asing mengingat seri yang diikutsertakan dalam lelang SUN diperkirakan menjadi seri benchmark pada tahun depan.
Baca Juga
“Diperkirakan penawaran yang masuk pada lelang mendatang adalah di kisaran Rp80 triliun - Rp85 triliun,” kata Josua.
Menurutnya penawaran yang akan masuk masih berpotensi meningkat jika dibandingkan lelang dua minggu lalu, didukung sentimen utama terkait pemulihan perekonomian Indonesia.
Dia menambahkan, sejauh ini belum keseluruhan investor asing yang keluar pada awal masa pandemi masuk kembali ke Indonesia. Hal tersebut tercermin dari kepemilikan SUN oleh asing yang masih di bawah kondisi pra-pandemi.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, penawaran dua pekan lalu masuk sebesar Rp83,40 triliun. Angka tersebut merupakan penawaran terbesar ketiga yang masuk pada tahun ini.
Penawaran tertinggi sepanjang tahun terjadi pada awal tahun, yaitu pada 5 Januari 2021 yang menghasilkan penawaran mencapai Rp97,17 triliun. Lalu setelah itu penawaran terbesar kedua terjadi pada 2 Februari 2021 lalu yaitu sebesar Rp83,79 triliun.
Sementara itu, untuk esok hari pada lelang edisi 14 untuk tahun ini, pemerintah akan menawarkan tujuh seri SUN dan menargetkan dana indikatif sebesar Rp33 triliun dengan target maksimal sebanyak Rp49,5 triliun.