Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batulicin (BESS) Manfatkan Momentum Peningkatan Harga Batu Bara

BESS memastikan semua moda transportasi seperti kapal tug boat dan tongkang dapat digunakan secara maksimal agar distribusi batu bara lebih efektif dan efisien.
Presiden Komisaris PT Batulicin Nusantara Maritim Sarman Simanjorang memberikan sambutan pada Pencatatan Saham Perdana PT Batulicin Nusantara Maritim di Main Hall Gedung BEI, Jakarta pada Senin (9/3/2020)./Lorenzo Anugrah Mahardhika
Presiden Komisaris PT Batulicin Nusantara Maritim Sarman Simanjorang memberikan sambutan pada Pencatatan Saham Perdana PT Batulicin Nusantara Maritim di Main Hall Gedung BEI, Jakarta pada Senin (9/3/2020)./Lorenzo Anugrah Mahardhika

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengangkutan batu bara PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) bakal memanfaatkan momentum peningkatan harga komoditas tersebut.

Per Juli 2021 performa batu bara terus menjanjikan bagi perusahaan tambang batu bara di Indonesia. Harga Batubara Acuan (HBA) meningkat ke level tertinggi 10 tahun terakhir menjadi sebesar US$115,35 per ton, dari bulan Juni 2021 di level US$100,33 per ton. 

Direktur Batulicin Nusantara Maritim Yuliana menyampaikan bahwa meningkatnya harga HBA tersebut telah mempengaruhi nilai produksi batu bara menjadi semakin besar.

Untuk menjaga agar proses distribusi batu bara tetap berjalan lancar, pihaknya akan mengambil kesempatan emas ini dengan melakukan pengecekan kesiapan semua armada transportasi yang dimiliki oleh BESS secara lebih optimal.

“Permintaan batu bara yang meningkat di beberapa negara di kawasan Asia Timur, khususnya di negara China tentu menjadi peluang besar bagi BESS. Karena itu, kami akan fokus untuk meningkatkan performa operasional, efektifitas dan efisiensi produksi, dan menjaga posisi keuangan perusahaan tetap kuat,” papar Yuliana dalam siaran pers, Senin (19/7/2021).

Yuliana menambahkan dengan meningkatnya harga HBA, BESS akan memaksimalkan kondisi ini karena di samping memberikan profit yang lebih besar tentunya akan mendorong kinerja dan produktivitas perusahaan lebih baik. 

“Kami memastikan semua moda transportasi seperti kapal tug boat dan tongkang dapat digunakan secara maksimal demi berjalannya distribusi batu bara yang lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Yuliana berharap agar ke depannya upaya pengoptimalan kinerja dan kesiapan BESS dapat mewujudkan percepatan proyek hilirisasi produksi batu bara yang telah ditargetkan pemerintah sebagai upaya untuk substitusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG).

Di sisi lain, Yuliana juga menyampaikan bahwa meningkatnya permintaan batu bara ini telah mempengaruhi nilai saham BESS. Bahkan, saham BESS mendapatkan kategori UMA dari Bursa Efek Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Senin (19/7/2021), saham BESS naik 1,51 persen atau 15 poin menjadi Rp1.010. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp3,44 triliun dengan valuasi PER 32,95 kali. Sepanjang 2021, saham BESS naik 320,83 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper