Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lapkeu 2020 Kena Opini Disclaimer, Ini Respons Bos Garuda (GIAA)

Catatan disclaimer diberikan dengan pertimbangan aspek keberlangsungan usaha yang menjadi perhatian auditor di tengah upaya restrukturisasi yang dijalankan GIAA.
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menanggapi hasil disclaimer atau opini tidak memberi pendapat terhadap laporan keuangan maskapai pelat merah tersebut pada 2020 lalu dari auditor independen.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya pada Jumat (16/7/2021) mengatakan pihaknya menghargai independensi auditor yang mencatat keterangan tersebut dalam pembukuan laporan kinerja keuangan sepanjang 2020.

Menurut Irfan, catatan tersebut diberikan dengan pertimbangan aspek keberlangsungan usaha yang menjadi perhatian auditor di tengah upaya restrukturisasi yang dijalankan GIAA sebagai langkah pemulihan kinerja.

Irfan menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan realitas bisnis yang tidak dapat terhindarkan di tengah tekanan kinerja usaha. Pandemi virus corona membawa industri penerbangan dunia pada ke level terendah sepanjang sejarah, dimana lalu lintas penumpang internasional mengalami penurunan drastis lebih dari  60 persen selama tahun 2020.

“Kondisi itu turut berdampak signifikan untuk GIAA pada aspek keberlangsungan usaha. Hal tersebut juga merupakan situasi yang tidak terhindarkan dihadapi oleh berbagai pelaku industri penerbangan lainnya yang harus melakukan berbagai langkah fundamental guna mengoptimalkan kinerja usahanya,” jelas Irfan.

Irfan melanjutkan, berbagai langkah strategis pemulihan kinerja terus dijalankan oleh GIAA hingga saat ini. Salah satunya upaya perusahaan adalah melakukan konsolidasi operasi guna mendorong efisiensi serta menunjang business continuity perseroan ditengah kondisi makro yang penuh tantangan dan pasar yang semakin kompetitif.

Selain itu, Irfan menambahkan perusahaan juga tengah merampungkan program restrukturisasi secara menyeluruh terhadap kinerja usaha, yang akan dilakukan secara bertahap dan terukur dengan mengedepankan komitmen keberlangsungan usaha.

“Untuk itu, Garuda Indonesia optimistis dapat semakin lincah dan adaptif dalam menjawab tantangan industri penerbangan ke depannya,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper