Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) berencana menerbitkan saham melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement hingga 415 juta saham baru.
Mengutip prospektus perseroan, Rabu (14/7/2021), Emiten bersandi WINS ini berencana melakukan PMTHMETD dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 9,58 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan pada saat RUPS untuk menyetujui PMTHMETD ini yang bernilai Rp433.313.705.700 terdiri dari 4.333.137.057 saham.
Private placement ini memiliki masa berlaku 2 tahun sejak RUPS persetujuan pelaksanaannya. Perseroan akan melaksanakan RUPST pada 19 Agustus 2021 dengan salah satu agendanya merupakan persetujuan penerbitan private placement tersebut.
Adapun, harga pelaksanaan penerbitan saham baru PP ini sekurang-kurangnya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan Saham Baru hasil PMTHMETD kepada BEI.
Terkait rencana PP ini, perseroan mengaku belum memiliki calon pemodal yang akan mengambil bagian. "Perseroan belum memiliki calon pemodal yang akan mengambil bagian atas PMTHMETD kepada Investor yang memiliki masa pelaksanaan 2 tahun setelah RUPS yang menyetujui," urai manajemen dalam prospektus.
Dengan asumsi seluruh saham baru yang direncanakan Perseroan dapat diterbitkan, maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi prosentase kepemilikannya sebanyak-banyaknya 8,74 persen.
Baca Juga
Selain itu, terdapat 18 juta saham PMTHMETD dalam Rangka Kepemilikan Saham yang telah disetujui RUPS Tahunan Perseroan tanggal 21 Mei 2019 dan masih berlaku serta dapat dilaksanakan sampai dengan tanggal 20 Mei 2024.
Sebagaimana disyaratkan POJK 14/2019, secara kumulatif jumlah rencana PMTHMETD ini dengan sisa PMTHMETD 2019 berjumlah 9,99 persen atau masih dibawah 10% dari Modal Disetor dan Ditempatkan Perseroan pada tanggal Pengumuman RUPS.
Dari 18 juta lembar saham sisa 2019 tersebut terdapat 15 juta lembar yang belum terserap oleh manajemen dan karyawan yang masa berlakunya 5 tahun sejak RUPS pada 2019. Adapun, ketentuan penerbitannya paling banyak 2 kali dalam setahun.
WINS mengungkapkan rencana penerbitan private placement tersebut guna memenuhi kebutuhan modal perseroan yang cukup terganggu pandemi Covid-19.