Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan sekuritas pelat merah PT Mandiri Sekuritas menargetkan pertumbuhan investor sebesar 75 persen pada tahun ini.
Direktur Retail & Treasury Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik menjelaskan perseroan menargetkan pertumbuhan investor yang setidaknya sama dengan pertumbuhan pada tahun lalu.
“Dari 2019 ke 2020, nasabah bisa tumbuh sekitar 73 persen - 75 persen. Oleh sebab itu, tahun ini kami juga menargetkan pertumbuhan nasabah yang setidaknya sama dengan tahun lalu,” kata Theodora baru-baru ini.
Sebelumnya, Theodora mengatakan jumlah nasabah aktif di Mandiri Sekuritas ada sekitar 158.000 pada akhir 2020. Dengan tambahan 75 persen, artinya Mandiri Sekuritas menargetkan jumlah investor mencapai 276.500 pada akhir tahun ini.
Adapun, kondisi pandemi yang menghambat mobilitas orang serta edukasi literasi keuangan yang digencarkan Mandiri Sekuritas dinilai bisa menjadi pendorong kenaikan jumlah investor khususnya yang masuk dari jalur online (online on boarding).
“Pandemi ini pasti mobilisasi belum tinggi apalagi dengan kasus baru sekarang. Oleh karena itu, literasi investasi tetap kami gencarkan sehingga nasabah bisa lebih teredukasi walau tidak keluar rumah,” imbuh Theodora.
Baca Juga
PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor pasar modal jumlah nomor tunggal identitas pemodal atau Single Investor Identification (SID) tumbuh 41,80 persen secara year-to-date menjadi 5.501.324 SID per 15 Juni 2021.
Selanjutnya investor reksa dana tumbuh 51,96 persen ytd menjadi 4.825.231 SID. Investor C-BEST naik 43,66 persen ytd menjadi 2.435.480 SID dan investor Surat Berharga Negara naik 15,44 persen ytd menjadi 431.467 SID.