Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Permintaan pada Lelang SUN Besok Diperkirakan Masih Ramai

Lelang SUN besok dinilai merupakan waktu yang tepat bagi pemerintah untuk meningkatkan target penerbitan di tengah permintaan yang meningkat dan kondisi global yang lebih kondusif.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan prospek lelang Surat Utang Negara (SUN) pada esok hari, Selasa 6 Juni 2021  berpotensi menarik minat investor karena beberapa faktor. 

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengungkapkan salah satu yang membuat masih baiknya permintaan lelang SUN esok hari yaitu terbitnya seri terbaru SUN. 

“Kami perkirakan demand lelang SUN besok akan bagus mengingat pemerintah akan menerbitkan seri benchmark SUN baru yang akan menopang permintaan lelang,” ungkap Ezra saat dihubungi Bisnis, Senin (5/7/2021). 

Selain itu, menurut Ezra juga akan menjadi sentimen positif lelang SUN pada esok hari adalah sentimen global yang masih suportif dengan yield atau imbal hasil US Treasury yang stabil. Kemudian likuiditas di dalam negeri saat ini yang juga tinggi. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan 3 seri SUN baru dengan beragam tenor. Seri FR0090 akan jatuh tempo pada 15 April 2027, Seri FR0091 memiliki tenor hingga 15 April 2032. Dan terakhir, seri FR0092 akan jatuh tempo pada 15 Juni 2042.

Ketiga seri tersebut memiliki tingkat kupon tetap (fixed rate) yang akan ditetapkan pada lelang besok.

Maka pada lelang esok hari pemerintah akan menawarkan total tujuh seri SUN dan menargetkan dana indikatif sebanyak Rp33 triliun dan target maksimal Rp49,5 triliun. 

Dana indikatif tersebut naik jika dibandingkan dengan dana indikatif pada lelang SUN sebelumnya pada 22 Juni 2021 yaitu sebesar Rp30 triliun dengan target maksimal Rp45 triliun. 

Ezra mengungkapkan bahwa kenaikan target menyesuaikan target issuance kuartal III/2021 pemerintah. Hal tersebut menurutnya menunjukkan pemerintah merasa lelang esok merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan target penerbitan di tengah permintaan yang meningkat dan kondisi global yang lebih kondusif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper