Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk praktisi manajemen Rhenald Kasali sebagai Komisaris Utama PT Pos Indonesia (Persero) yang baru.
Rhenald yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) tersebut mengonfirmasi kabar ini kepada Bisnis pada Minggu (4/7/2021) dan akan mulai bertugas pekan depan.
“Ya, dari dulu spesialis saya adalah ‘membangunkan kembali raksasa yang tertidur’ dan ‘mengajaknya agar bisa kembali lincah menari’. Meski sulit, semoga kita bisa. Salam transformasi,” ungkap Rhenald saat dihubungi Bisnis, Minggu (4/7/2021).
Mantan Komisaris Utama Telkom Indonesia itu melihat PT Pos Indonesia (Persero) memiliki potensi sebagai perusahaan terbesar. Namun, model bisnis dan kesejahteraan pegawai dan manajemennya menurutnya masih bisa ditingkatkan.
Kemudian untuk bidang jasa, kesejahteraan dan model bisnis perusahaan menurut Rhenald perlu menjadi perhatian.
Founder Rumah Perubahan tersebut juga mengungkapkan bahwa terpilihnya dirinya sebagai komisaris utama Pos Indonesia merupakan tantangan untuk membangunkan “raksasa heritage” karena resources-nya yang banyak tetapi tidak likuid.
“Sekarang di PT Pos Indonesia [Persero], harapan banyak orang lebih besar dari kapabilitas dan resources yang ada. Sehingga mungkin harus cut and fill dan sedikit bersabar untuk mengajak gajah tua bisa menari lincah kembali,” ungkap Rhenald.
Lebih lanjut dia mengatakan salah satu cara mencapai tujuan tersebut adalah melepaskan belenggu-belenggu dari pikiran ‘yesterday’.
Namun, Rhenald percaya bahwa kredibilitas orang Pos Indonesia sangat tinggi, dan keinginan berubahnya sangat besar.
Sebelumnya sebagai Komisaris Utama Telkom, Rhenald menyebutkan bahwa Telkom telah bertransformasi dari menjadi perusahaan digital yang menurutnya saat ini talenta digital telah terbentuk di perseroan tersebut.
Saat menjabat komisaris utama di Telkom, Rhenald mengungkapkan bahwa dirinya mengarahkan strategi perseroan yang kurang tajam ke masa depan baru.
Dia juga menjelaskan bahwa dirinya mulai menjadi Komut di Angkasa Pura dengan meremajakan bandara-bandara di Nusantara dan memperbaiki pelayanan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dia menceritakan bahwa saat mereka membuka bandara-bandara baru atas instruksi Presiden Joko Widodo. Diantaranya di Silangit, Banyuwangi dan Purbalingga.