Bisnis.com, JAKARTA - Kemesraan dua perusahaan teknologi, yakni Grab dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) kian mengemuka. Hal itu ditandai dengan aksi saling membeli saham.
Pada 30 Juni 2021, Corporate Secretary Emtek Titi Maria Rusli menyebutkan, EMTK membeli 311,27 juta saham PT Grab Teknologi Indonesia (GTI) senilai Rp3,08 triliun. Jumlah itu setara 3,29 persen saham.
Sebelumnya Emtek sudah memiliki 2,59 persen saham GTI. Artinya, setelah transaksi pada akhir semester I/2021 tersebut, Emtek memegang 5,88 persen saham GTI.
"Transaksi [pembelian saham PT Grab Teknologi Indonesia] dilakukan untuk memperkuat posisi EMTK sebagai perusahaan teknologi dan digital, sehingga memperkaya ekosistemnya," paparnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (2/7/2021).
Sekitar 3 bulan sebelumnya, H Holdings Inc. yang terafiliasi dengan Grab mengambil bagian dalam saham baru Emtek yang dilakukan melalui skema private placement. Kepemilikan saham H Holdings Inc. di Emtek adalah sebesar 4,6 persen dari saham yang diterbitkan oleh EMTK.
Berdasarkan informasi dari H Holdings Inc., H Holdings Inc. adalah afiliasi dari Grab Holdings Inc. (Grab) dan merupakan investor yang telah mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan oleh EMTK melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang dilaksanakan pada 31 Maret 2021.
Baca Juga
Pada 5 April 2021, Emtek mengumumkan telah menyelesaikan penjualan saham baru melalui private placement senilai Rp9,3 triliun, dengan Naver Corporation, mesin pencari web terbesar di Korea Selatan, dan sebuah perusahaan investasi bernama H Holdings Inc menjadi pembeli saham yang mewakili sekitar 8,4 persen dari perusahaan. Private placement ini memperbesar modal yang disetor oleh perseroan.
Emiten bersandi EMTK ini dan Grab banyak berinvestasi dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Perseroan dan Grab juga telah beberapa kali berdiskusi untuk mengembangkan peluang bisnis baru.
"Ketika perseroan memutuskan untuk melakukan penerbitan saham guna mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnisnya di sektor digital, media, dan layanan kesehatan, Grab menyatakan minatnya untuk berpartisipasi, yang pada akhirnya direalisasikan melalui investasi oleh H Holdings Inc," papar Titi.