Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi cenderung menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Namun, investor juga perlu mewaspadai koreksi akibat sentimen Covid-19 yang berpeluang menekan laju IHSG.
Kemarin, (29/6/2021), IHSG naik 0,16 persen atau 9,58 poin menjadi 5.949,05. Total transaksi mencapai Rp11,13 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi beli dengan net buy Rp99,27 miliar
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi menguat pada level 5.884-5.992.
Namun, berita terkait dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mungkin akan menjadi pemberat bahkan menyebabkan koreksi. “Perhatikan setiap sentimen yang ada di pasar hari ini khususnya mengenai PPKM,” jelas dia dalam riset harian, Rabu (30/6/2021).
Sentimen dalam negeri lainnya, kata Nico, adalah naiknya konsumsi semen seiring dengan kembalinya pembangunan infrastruktur pada 2021 memberikan katalis positif bagi pertumbuhan konsumsi di tahun pemulihan.
Berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia, konsumsi semen per Mei 2021 turun lebih dari 1 juta ton secara bulanan menjadi 3,68 juta ton. Namun realisasi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan realisasi pada Mei 2020.
Baca Juga
“Naiknya konsumsi semen dari dalam negeri merupakan cerminan terhadap membaiknya perekonomian di mana pembangunan infrastruktur diharapkan mampu menopang konsumsi dalam negeri ke arah perbaikan,” kata dia.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir. Level support IHSG nampak kembali diuji kekuatannya.
“Minimnya sentimen yang diakibatkan oleh lambatnya roda perputaran perekonomian akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” jelas dia dalam riset harian.
Alhasil, lanjut William, penurunan IHSG masih lebih besar dibanding peluang naiknya. Hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dengan kisaran 5.913 – 6.123.
Pihaknya merekomendasikan saham-saham yang bisa dicermati antara lain ASII, SMGR, BMRI, INDF, TLKM, GGRM, HMSP, dan AKRA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Hari ini, IHSG menutup perdagangan dengan penguatan 0,61 persen atau 36,43 poin ke level 5.985,48.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.950,42-6.011,25,
Mengawali sesi II, IHSG tancap gas dengan penguatan 0,93 persen ke posisi 6.004,64.
Sejak pembukaan hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.950,42-6.005,61.
Hingga 11.30 WIB, IHSG terus mendaki 0,81 persen atau 47,92 poin ke posisi 5.996,97.
Sepanjang sesi I ini, IHSG bergerak dalam kisaran 5.950,42-6.001,41.
Hingga 10.37 WIB, IHSG mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,54 persen ke level 5.981,47.
Sejak pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.950,42-5.981,47.
Pukul 08.55 WIB, IHSG menguat 0,02 persen atau 1,38 poin ke level 5.950,43.
Dari konstituen LQ45, sebanyak 16 saham menguat, 5 saham merah, dan 24 saham menguning alias stagnan.