Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Sinar Mas di bidang infrastruktur dan pertambangan, PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) memeroleh fasilitas pinjaman senilai US$50 juta dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Sekretaris Perusahaan Dian Swastika Sentosa Susan Chandra menyampaikan pada Selasa (29/6/2021), DSSA menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri dengan plafon sebesar US$50 juta untuk jangka waktu 12 bulan.
Dengan perhitungan kurs Jisdor hari ini di posisi Rp14.496 per dolar AS, maka pinjaman senilai US$50 juta itu setara dengan Rp724,8 miliar.
"Fasilitas tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perseroan," paparnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (29/6/2021).
Menurut Susan, fasilitas pinjaman ini menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan meningkat sekitar 2,8 persen.
Sebelumnya, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. menargetkan pendapatan usaha perseroan mencapai US$1,6 miliar pada 2021. Target itu mencerminkan potensi kenaikan sekitar 6,6 persen daripada realisasi pendapatan 2020.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham DSSA itu mencatatkan pendapatan sebesar US$1,5 miliar pada 2020, turun 9,5 persen dibandingkan dengan pendapatan US$1,66 miliar pada 2019.
Selain itu, DSSA juga membukukan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$83,8 juta. Perolehan itu berbanding terbalik dengan laba sebesar US$50,22 juta pada 2019.
Direktur Dian Swastatika Sentosa Hermawan Tarjono mengatakan bahwa perseroan melihat adanya potensi perbaikan kinerja seiring dengan prospek pemulihan ekonomi, baik di dunia maupun di Indonesia.