Bisnis.com, JAKARTA — Sektor telekomunikasi diperkirakan dapat menjaga kinerja positifnya hingga akhir 2021.
Equity Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Restu Pamungkas mengatakan, emiten-emiten sektor telko di kuartal pertama tahun ini mayoritas mencetak kinerja positif dan masih sesuai dengan estimasi sekuritas.
Dia menuturkan, pada mayoritas emiten terlihat segmen pendapatan data tumbuh seiring dengan berlanjutnya kebiasaan baru yang dilakukan masyarakat untuk lebih banyak berkegiatan di rumah dan melakukan aktivitas berbasis internet.
Menurutnya, kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga akhir tahun ini karena pandemi masih belum mereda di Indonesia, bahkan kini pemerintah memperketat aktivitas masyarakat sehingga kegiatan yang berbasis internet diperkirakan akan terus meningkat.
“Ini akan meningkatkan trafik data di Indonesia dan membuat permintaan trafik data yang tinggi. Dan kinerja dari sektor operator tentunya akan terus meningkat. Sehingga kami melihat sektor telko hingga semester II masih dapat membukukan kinerja positif,” kata Restu ketika dihubungi Bisnis, Selasa (29/6/2021)
Secara umum, Restu menyebut prospek sektor telekomunikasi masih sangat bagus apalagi kini era 5G telah dimulai. Dia mencontohkan TLKM melalui anak usahanya Telkomsel yang mulai mengimplementasikan 5G di beberapa kota.
Baca Juga
“Sayang memang implementasi ini baru dapat digunakan di beberapa daerah saja dan hanya dengan gadget tertentu, sehingga masih belum berasa efeknya. Namun untuk jangka panjang sangat bagus implementasinya,” tutur dia.
Di sisi lain, mengingat belum semua emiten mengantongi izin 5G dan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga baru akan kembali menggelar lelang frekuensi, Restu menilai dampak dari pemanfaatan implementasi 5G secara merata masih baru akan berasa 2-3 tahun ke depan.
Adapun NH Korindo merekomendasikan Buy untuk TLKM dengan target harga Rp4.400, begitu pula untuk EXCL dengan target harga Rp3.150. Sementara untuk ISAT sekuritas memberikan rekomendasi Underweight dengan target harga Rp6.400.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.