Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda (GIAA) Tegaskan Default Pembayaran Berkala Sukuk Global US$500 Juta

Perseroan akan terus berupaya untuk melakukan penyelesaian pembayaran jumlah pembagian berkala dan terus mengupayakan komunikasi dengan para konsultan dan pemegang sukuk.
Pilot dan kru pesawat memberi penghormatan terakhir kepada pesawat Garuda Boeing 747-400 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Tangerang, Banten, Senin (9/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pilot dan kru pesawat memberi penghormatan terakhir kepada pesawat Garuda Boeing 747-400 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Tangerang, Banten, Senin (9/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) resmi menegaskan kondisi gagal bayar (default) atas pembayaran berkala kewajiban sukuk global US$500 juta.

“Dapat kami konfirmasikan bahwa atas penundaan jumlah pembagian berkala sukuk global, maka telah terjadi keadaan default berdasarkan perjanjian penerbitan sukuk global,” kata manajemen GIAA dalam penjelasan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (29/6/2021).

Manajemen Garuda menjelaskan, perseroan akan terus berupaya untuk melakukan penyelesaian pembayaran jumlah pembagian berkala dan terus mengupayakan komunikasi dengan para konsultan, pemegang sukuk serta stakeholder terkait atas solusi dan alternatif penyelesaian di masa yang akan datang.

Sehubungan dengan penundaan pembayaran jumlah pembagian berkala sukuk, kata manajemen, maka telah terjadi kondisi cross default atas sukuk global dan berdampak pada perjanjian kredit perseroan yang sebagian besar memiliki klausul cross default. Alhasil, terjadi keadaan default atas perjanjian kredit perseroan lainnya.

Adapun, GIAA sebelumnya menunjuk Guggenheim Securities LLC untuk membantu proses restrukturisasi utang perseroan. Guggenheim Securities bertindak sebagai konsultan keuangan untuk bergabung bersama-sama dengan konsultan hukum, konsultan bisnis dan Mandiri Sekuritas selaku lead advisor.

Penunjukan Guggenheim Securities, menurut manajemen, beserta mitra usaha strategis lainnya merupakan bentuk komitmen dan wujud keseriusan perseroan dalam memaksimalkan usaha pemulihan kinerja ke depan.

“Kami mengharapkan kolaborasi strategis bersama pihak pihak terkait ini dapat semakin mendukung upaya percepatan penyehatan kinerja perseroan dengan berbagai langkah evaluasi strategi yang akan dijalankan perseroan,” jelas manajemen.

Adapun sehubungan dengan proses audit atas laporan keuangan tahun buku 2020, manajemen GIAA menegaskan proses audit saat ini masih berlangsung, sehingga untuk menghindari adanya informasi yang kurang tepat serta dalam rangka mengedepankan prinsip kehati-hatian, perseroan belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut perihal tersebut.

Laporan keuangan tahunan tahun buku 2020 perseroan akan segera dipublikasikan dalam waktu dekat, atau selambat-lambatnya pada 30 Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper