Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Tercatat di Bursa Besok, Begini Rencana Bisnis Archi Indonesia (ARCI)

Saat ini Archi baru melakukan eksplorasi dan penambangan kurang dari sekitar 10 persen dari wilayah konsesi yang memiliki total luas keseluruhan sekitar 40.000 hektar.
Dari kiri ke kanan] Naldo Wijaya - Investor Relations PT Archi Indonesia Tbk, Adam Jaya Putra - Direktur Keuangan PT Archi Indonesia Tbk, Shery Juwita Lestari, Direktur PT Mandiri Sekuritas, Rudy Suhendra - Wakil Direktur Utama PT Archi Indonesia Tbk, dan Harry Margatan - Corporate Secretary PT Archi Indonesia Tbk menunjukkan produk emas saat Konferensi Pers Virtual Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Archi Indonesia Tbk/ Perusahaan
Dari kiri ke kanan] Naldo Wijaya - Investor Relations PT Archi Indonesia Tbk, Adam Jaya Putra - Direktur Keuangan PT Archi Indonesia Tbk, Shery Juwita Lestari, Direktur PT Mandiri Sekuritas, Rudy Suhendra - Wakil Direktur Utama PT Archi Indonesia Tbk, dan Harry Margatan - Corporate Secretary PT Archi Indonesia Tbk menunjukkan produk emas saat Konferensi Pers Virtual Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Archi Indonesia Tbk/ Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang grup Rajawali, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) sahamnya akan mulai diperdagangkan di lantai bursa, Senin (28/6/2021). Rencana bisnisnya ingin mendorong eksplorasi tambang baru.

"Archi sendiri memiliki rencana untuk melakukan ekspansi bisnis antara lain dengan mendorong kegiatan eksplorasi tambang demi menemukan cadangan baru," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi, Minggu (27/6/2021).

Saat ini Archi baru melakukan eksplorasi dan penambangan kurang dari sekitar 10 persen dari wilayah konsesi yang memiliki total luas keseluruhan sekitar 40.000 hektar.

Archi juga berencana menggandakan kapasitas Pabrik Pengolahan dalam lima tahun ke depan. Untuk keperluan ekspansi bisnis tersebut dan belanja modal lainnya, Archi telah siap dengan kas internal perusahaan untuk belanja modal sebesar kurang lebih Rp1,2 triliun pada 2021.

Dengan adanya dana segar tambahan yang akan diperoleh dari IPO ini, sebagian besar, yakni sebesar Rp850 miliar, akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas pokok pinjaman yang masih akan jatuh tempo pada 2025, serta sisanya untuk peningkatan kegiatan operasional dan modal kerja umum.

Archi Indonesia telah secara resmi menyelesaikan masa penawaran umum perdana saham dengan kode emiten ARCI, pada Kamis, 24 Juni 2021 lalu, dan berhasil mencatatkan hasil yang memuaskan.

Jumlah pemesanan yang masuk baik selama masa Bookbuilding maupun Offering Period, jauh melebihi daripada jumlah saham yang ditawarkan ke pasar (oversubscribed).

Saham ARCI sendiri rencananya akan secara resmi tercatat di papan perdagangan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 28 Juni 2021.

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan menggunakan Sistem Penawaran Umum Elektronik (e-IPO) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No.41/POJK.04/2020, dimana setiap perusahaan yang mendaftarkan rencana IPO pada tahun 2021 wajib menggunakan sistem e-IPO yang dikembangkan oleh penyedia sistem yang telah ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan Surat Edaran OJK No.15/SEOJK.04/2020, apabila jumlah pesanan ritel yang diperoleh dalam penawaran umum melebihi alokasi pesanan pooling (Penjatahan Terpusat) maka terdapat mekanisme penyesuaian alokasi Penjatahan Terpusat (clawback), sehingga kesempatan investor ritel untuk memperoleh alokasi/penjatahan menjadi lebih besar.

Oleh karena pemesanan saham ARCI pada sistem pooling mengalami oversubscribed pada tingkat lebih tinggi daripada batas alokasi yang ditentukan, maka sistem e-IPO secara otomatis melakukan penyesuaian dengan menambah porsi ritel serta mengurangi porsi Penjatahan Pasti untuk investor institusi.

Archi Indonesia adalah salah satu perusahaan tambang pure-play emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dan rekam jejak operasional yang berkelanjutan di Tambang Emas Toka Tindung yang berlokasi di Sulawesi Utara.

Sejak didirikan pada tahun 2010, Archi melalui entitas anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Meares Soputan Mining (PT MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN), telah mampu memproduksi lebih dari 200 kilo ons (setara dengan 6,2 ton) emas per tahun selama lima tahun terakhir dan memiliki Cadangan Bijih emas sebanyak 3.9 juta ons per akhir Desember 2020.

Di dalam menjalankan operasional usahanya, Archi selalu menjunjung tinggi komitmen atas nilai-nilai praktik terbaik ESG, serta memberikan dukungan dalam mengembangkan dan meningkatkan aspek sosial-ekonomi masyarakat lingkar tambang.

Di balik kisah sukses Archi adalah tim manajemen yang solid dan tim ahli teknis dengan pengalaman luas dalam pertambangan, eksplorasi dan produksi industri emas dan mineral.

Archi didukung oleh Grup Rajawali (“Rajawali”) sebagai pemegang saham pengendali, sebuah perusahaan holding investasi di Indonesia yang memiliki portofolio berbagai bisnis di industri yang berbeda, serta memiliki bukti rekam jejak dalam membangun operasi berkelas dunia dan menciptakan nilai kepada para pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper