Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu emiten kertas Grup Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. meneruskan penurunan kinerja pada kuartal I/2021, setelah sebelumnya pada tahun 2020 juga mengalami hal serupa.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan berkode saham TKIM pada kuartal I/2021 yang tidak diaudit, penurunan kinerja terjadi pada penjualan bahkan laba bersih yang merosot cukup signifikan.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, TKIM mengalami kemerosotan laba sebesar 52 persen. Pada periode yang sama tahun 2020, laba bersih yang dibukukan perseroan sebesar US$156,24 juta, kuartal pertama tahun ini menjadi US$75 juta.
Namun pada bagian laba bruto, perseroan justru mencatatkan peningkatan dari US$34,94 juta pada kuartal I/2020 menjadi US$36,01 juta kuartal pertama tahun ini.
Pada laporan keuangan, yang kemudian mengurangi laba bersih terlihat pada total beban usaha yang meningkat jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya. Kuartal pertama tahun ini perseroan mencatatkan US$23,78 juta sedangkan sebelumnya sebesar US$18,12 juta.
Di samping itu, perseroan juga mengalami penurunan tipis penjualan bersih pada kuartal pertama tahun ini yaitu sebesar 0,20 persen menjadi US$266,78 juta dibandingkan periode yang sama pada 2020 senilai US$267,31 juta.
Baca Juga
Penjualan perseroan ini terdiri dari dua jenis barang yaitu kertas budaya dan kertas industri dan lainnnya. Jenis kertas industri yang merupakan sumber penjualan terbesar mengalami penurunan penjualan dari US$213,32 pada kuartal I/2020 menjadi US$185,31 juta pada kuartal I/2021.
Sebaliknya pada penjualan perseroan berjenis kertas industri dan lainnya justru mengalami peningkatan menjadi US$81,46 juta dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020 senilai US$53,98 juta.
Selain itu, perseroan pada kuartal I/2021 ini tercatat meningkatkan aset yang kemudian juga tercermin pada peningkatan ekuitas dan liabilitas. Total aset perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar US$3,13 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2020 total aset perseroan tercatat sebesar US$3,08 miliar.
Kemudian untuk ekuitas dan liabilitas perseroan pada kuartal I/2021, perseroan membukukan masing-masing sebesar US$1,58 miliar dan US$1,54 miliar, sedangkan pada kuartal I/2020 masing-masing tercatat senilai US$1,54 miliar dan US$1,54 miliar.