Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana akan membuka bursa aset kripto pada akhir tahun ini. Rajacoin sebagai salah satu platform jual beli aset mata uang kripto mengapresiasi langkah tersebut.
CEO Rajacoin Andry Oktavianes mengungkapkan hadirnya bursa kripto dinilai akan membantu masyarakat Indonesia. Menurutnya, transaksi perdagangan akan lebih aman karena adanya regulasi yang melindungi semua pihak.
“Kam sangat mendukung pembentukan bursa kripto agar perdagangan aset kripto di Indonesia semakin jelas,” ucap Andry dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (22/6/2021).
Dia menilai hadirnya bursa kripto merupakan wadah untuk menampung secara legalitas. Dengan demikian, dia berharap tidak akan ada lagi yang namanya koin “liar” ketika bursa tersebut resmi beroperasi.
Andry juga menegaskan kehadiran bursa kripto juga akan mengundang lebih banyak investor dan masyarakat untuk bertransaksi. Tujuannya agar transaksi kripto di Indonesia semakin banyak dan legal.
"Ke depannya. saya berharap Indonesia punya wadah. Kalau bursa kripto itu bisa menampung dan secara legalitas lebih jelas sehingga tidak ada koin-koin liar," ungkapnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan akan membentuk bursa kripto selambat-lambatnya akhir tahun ini. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan, bursa ini merupakan salah satu wadah untuk mengawasi jalannya transaksi perdagangan kripto di Indonesia.
"Memang di akhir tahun ini paling lambat akan dibentuk bursa. Kita juga juga berpandangan bahwa sirkulasi dan arus kripto harus banyak di dalam negeri ketimbang harus di luar negeri," papar Jerry.
Di sisi lain, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama mengatakan siap mengesahkan pendirian bursa kripto dan segera membentuk piranti regulasi dan lembaga yang menaunginya.
“Bursa ini fokusnya pada perlindungan pelaku usaha agar hubungan antar semua pihak bisa berjalan dengan baik antar pedagang, investor, maupun lembaga lain bisa jelas dan aman,” ungkap Sidharta.