Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Widodo Makmur (WMUU) Bidik Penjualan Rp3,8 Triliun, Ini Strateginya

Perseroan juga telah mendapat izin kuota impor grand parent stock yang akan berlaku pada akhir Juni 2021.
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di asia tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di asia tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) membidik penjualan Rp3,8 triliun pada tahun ini, atau melejit 233,3 persen dibanding penjualan tahun lalu Rp1,14 triliun. Upaya peningkatan produksi akan dilakukan guna mencapai tujuan tersebut.

Chief Executive Officer Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengatakan, pihaknya mengaku cukup puas dengan kinerja perusahaan sepanjang tahun ini. Hingga kuartal I/2021, WMUU telah membukukan penjualan sebesar Rp597 miliar dan net margin EBITDA senilai Rp53 miliar.

“Kami menargetkan kenaikan kinerja sebesar 300 persen dengan target penjualan sebesar Rp3,8 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers perusahaan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (16/6/2021).

Seiring dengan hal tersebut, perusahaan akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi di seluruh lini usaha. WMUU tengah melakukan pembangunan peternakan parent stock di Wonosari, DI Yogyakarta.

“Saat ini sudah terbangun 3 kandang dan nantinya akan memiliki kapasitas 200 ribu ekor,” jelas Ali.

Selain itu, perusahaan juga akan menambah kapasitas parent stock yang ada di Semin, DI Yogyakarta menjadi 240 ribu ekor. Sehingga, secara keseluruhan, WMUU nantinya akan memiliki parent stock sebesar 440 ribu ekor.

Ali menambahkan, pihaknya juga telah mendapat izin kuota impor grand parent stock yang akan berlaku pada akhir Juni 2021. Kuota tersebut nantinya akan dimasukkan pada peternakan perusahaan yang ada di Sukabumi, Jawa Barat

Selain itu, WMUU juga tengah melakukan peningkatan kapasitas produksi pada peternakan ayam pedaging (broiler) di Wonogiri, Jawa Tengah dan Cianjur, Jawa Barat.

“Kami juga akan menambah kapasitas pada rumah potong ayam (slaughterhouse) di Cianjur, Jawa Barat. Kami targetkan pada September tahun ini sudah operasional,” imbuhnya.

WMUU membukukan penjualan Rp1,14 triliun sepanjang 2020. Dengan nilai penjualan ini, perusahaan unggas terpadu itu mengalami lonjakan kinerja penjualan sebesar 99,28 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Tahun sebelumnya, penjualan WMUU sebesar Rp576,71 miliar. Kenaikan penjualan ini membawa laba WMUU ikut melonjak tajam atau naik 107,07 persen menjadi Rp76,43 miliar pada 2020.

Saat laba melonjak tajam, WMUU juga mencatatkan kenaikan aset. Tercatat kekayaan perusahaan melonjak dari Rp864,18 miliar menjadi Rp1,41 triliun pada 2020. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper