Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lunasi Obligasi Jatuh Tempo, PTPP Siapkan Dana Rp1,04 Triliun

Sumber pendanaan untuk melunasi obligasi jatuh tempo akan diambil PTPP dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III PTPP Tahap I Tahun 2021.
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. mengalokasikan dana Rp1,04 triliun untuk melunasi surat utang yang akan jatuh tempo pada awal bulan depan.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto menjelaskan perseroan akan mengalokasikan dana untuk melaksanakan pembayaran obligasi jatuh tempo senilai Rp1,04 triliun.

“Dana akan dibayarkan melalui KSEI pada tanggal 5 Juli 2021,” tulis Agus dalam keterbukaan informasi, Senin (14/6/2021).

Adapun, obligasi yang akan jatuh tempo pada 6 Juli 2021 itu adalah Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 Seri A dengan pokok senilai Rp1,04 triliun. 

Sumber pendanaan untuk melunasi obligasi jatuh tempo akan diambil emiten dengan kode saham PTPP ini dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III PTPP Tahap I Tahun 2021.

PTPP berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PTPP Tahap I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap I Tahun 2021 sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan masa bookbuilding atau penawaran awal dimulai dari 9 Juni hingga 16 Juni 2021. 

Selanjutnya, masa penawaran umum rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2021 dan penjatahan pada tanggal 30 Juni 2021. 

“Sehingga diperkirakan surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Juli 2021,” jelasnya.

Lebih lanjut, Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto menjelaskan sebanyak 69 persen dari dana penerbitan surat utang akan digunakan untuk pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap I Tahun 2018 seri A senilai Rp1,04 triliun.

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti mendanai kegiatan usaha jasa konstruksi yang termasuk pembayaran upah pekerja, pasokan material, dan vendor subkontraktor.

Penerbitan surat utang ini, lanjut Agus, juga dilakukan untuk memperbaiki struktur serta rasio-rasio keuangan perusahaan. Hal tersebut agar PTPP memiliki ruang gerak yang lincah dalam menjalankan proses bisnisnya. 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper