Bisnis.com, JAKARTA - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. mengalokasikan belanja modal atau (capital expenditure/capex) sebesar US$42,8 juta pada 2021.
Jumlah tersebut setara Rp599,2 miliar dengan asumsi nilai tukar Rp14.000 per dolar AS.
Wakil Direktur Utama Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan mengatakan bahwa sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk peremajaan kembali tanaman (replanting) dan biaya pemeliharan tanaman sawit dari kondisi immature menjadi tanaman mature atau menghasilkan.
Aktivitas itu berkontribusi paling besar dari anggaran capex 2021 yaitu sekitar 39 persen dari total keseluruhan.
“Kemudian, yang cukup besar lainnya adalah pengembangan infrastruktur di perkebunan kami yang baru menghasilkan di Papua Barat, dimana kami harus melanjutkan pengerjaan terutama jalan dan pembangunan jetty untuk memperkuat akses logistik. Komponen itu berkontribusi 16 persen dari anggaran,” ujar Lucas saat paparan publik secara virtual, Rabu (9/6/2021).
Selain itu, sekitar 15 persen dari capex akan digunakan untuk pembangunan rumah dan fasilitas karyawan di lapangan, sedangkan 7 persen lainnya biaya penyelesaian pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Barat dan fasilitas pembekuan edamame.
Baca Juga
Adapun, emiten berkode saham ANJT itu telah menyerap capex sebesar US$8,69 juta pada kuartal I/2021.
Di sisi lain, ANJT melihat prospek pertumbuhan kinerja yang positif pada tahun ini seiring dengan tren kenaikan harga minyak sawit (crude palm oil/CPO).
ANJT menargetkan volume produksi tumbuh kurang lebih 13 persen dari realisasi produksi pada 2020.