Bisnis.com, JAKARTA - PT Apexindo Pratama Duta Tbk. berhasil meraih kontrak baru senilai U$49,2 juta untuk pengadaan rig tipe swamp barge.
Nilai tersebut setara Rp701,69 miliar berdasarkan asumsi menggunakan kurs Jisdor Selasa (8/6/2021) Rp14.262 per dolar AS.
General Manager Corporate Finance & Investor Relations Apexindo Pratama Duta Pretycia Darma mengatakan bahwa perseroan menerima surat penunjukkan pemenang tender dari PT Pertamina Hulu Mahakam untuk pengadaan rig tipe swamp barge.
“Perseroan ditunjuk sebagai pemenang tender oleh PHM untuk pekerjaan pemboran lepas pantai dengan nilai sekitar US$49,2 juta,” ujar Pretycia dikutip dari keterangan resminya, Rabu (9/6/2021).
Kontrak itu akan menggunakan Rig Raisis dengan durasi 30 bulan yang terdiri atas 12 bulan initial, 6 bulan optional, dan 12 bulan optional.
Pretycia menjelaskan, dengan Rig Raisis mendapatkan kontrak kerja baru dari Pertamina Hulu Mahakam, mencerminkan kepercayaan klien yang berkelanjutan terhadap kinerja perseroan, khususnya di wilayah Delta Mahakam, Kalimantan Timur.
Baca Juga
Apexindo telah mendukung pengembangan wilayah Mahakam sejak tahun 1992 dengan catatan kerja yang baik selama hampir 30 tahun. Selain itu, Rig Raisis merupakan salah satu rig perseroan dengan catatan terbaik, yaitu 14 tahun beroperasi tanpa kecelakaan kerja.
Pretycia mengaku hal itu merupakan salah satu pencapaian kelas dunia, mengingat industri migas merupakan industri dengan resiko kerja yang sangat tinggi.
Di sisi lain, Pretycia menjelaskan bahwa perolehan kontrak baru tersebut sejalan dengan target perseroan untuk memaksimalkan utilisasi rig-rig lepas pantai secara penuh pada 2021.
Saat ini, emiten berkode saham APEX itu memiliki dan/atau mengoperasikan lima rig lepas pantai yang terdiri dari tiga unit rig swamp barge dan dua unit rig jack up yang seluruhnya telah mendapatkan kontrak kerja dari Pertamina.
“Dari segmen rig jack up, pada Mei 2021 perseroan telah menerima surat penunjukan untuk Rig Tasha sebagai pemenang kontrak dari PHM dan dijadwalkan akan mulai beroperasi pada kuartal III/2021,” papar Pretycia.
Dari segmen rig swamp barge, Rig Maera telah memulai kegiatan pengeboran high pressure high temperature bersama PHM sejak April 2021 dan Rig Yani mulai beroperasi di lokasi PHM sejak akhir Mei.
“Perseroan gembira bahwa Rig Raisis juga berhasil mendapatkan kontrak baru yang akan memberikan dampak positif terhadap tingkat utilisasi dan pendapatan perseroan,” papar Pretycia.