Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah, Ditutup di Level Rp14.297

Indeks dolar AS terpantau menguat 0,19 persen menuju 90,0840 pada pukul 15.32 WIB.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau berbalik melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di hari ini, Kamis (2/6/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.297 per dolar AS, turun 21 poin atau 0,15 persen dari posisi Rabu (3/6/2021) Rp14.276 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup lesu di level Rp14.285 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS terpantau menguat 0,19 persen menuju 90,0840 pada pukul 15.32 WIB.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar menguat terhadap mata uang lainnya karena investor mencerna data layanan Caixin China, sambil menunggu data ekonomi utama AS sebagai petunjuk tentang prospek ekonomi dan keputusan kebijakan Federal Reserve AS.

Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada Rabu (2/6/2021) bahwa pihaknya berencana untuk memulai secara bertahap menjual portofolio utang perusahaan yang dibeli melalui fasilitas pinjaman darurat yang diluncurkan pada tahun 2020, yang menunjukkan awal dari perubahan kebijakan. 

Melihat data  ekonomi AS yang kinclong tersebut, ada kemungkinan pada 2022 The Fed akan mengurangi pembelian obligasi (tapering tantrum) dan menaikkan suku bunga ungkap Ibrahim. Dia mengungkapkan bahwa tanda-tandanya pun telah terlihat dari inflasi yang tinggi di AS.

“Maka ini merupakan  ancaman yang sangat nyata. Indonesia tidak boleh lengah, harus selalu waspada,” ujar Ibrahim dalam rilis harian, Kamis (3/6/2021). 

Dia menjelaskan untuk menghindari ancaman tapering AS, pemerintah dan Bank Indonesia harus menyiapkan strategi kebijakan atau bauran ekonomi yang bisa menangkal hal tersebut. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper