Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terima Usulan Pangkas Komisaris Garuda Indonesia (GIAA), Erick Thohir: RUPS 2 Minggu Lagi

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan usulan Komisaris Garuda Indonesia Peter F. Gontha cukup baik, bahkan Kementerian BUMN akan menindaklanjuti dengan pemangkasan jumlah komisaris Garuda Indonesia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Setiaputra. Kementerian BUMN meminta agar manajemen Garuda Indonesia secepatnya membenahi pola penyewaan atau leasing pesawatnya sehingga tidak menjadi beban bagi perseroan./ Istimewa
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Setiaputra. Kementerian BUMN meminta agar manajemen Garuda Indonesia secepatnya membenahi pola penyewaan atau leasing pesawatnya sehingga tidak menjadi beban bagi perseroan./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memangkas jumlah komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

Kementerian BUMN menerima usulan salah satu Komisaris Garuda Indonesia Peter F. Gontha yang menilai rasa berada dalam krisis yang masih rendah karena terjadi pensiun dini karyawan tetapi Komisaris tetap dibayar gajinya walaupun ditangguhkan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan usulan Komisaris Garuda Indonesia Peter F. Gontha cukup baik, bahkan Kementerian BUMN akan menindaklanjuti dengan pemangkasan jumlah komisaris Garuda Indonesia.

"Saya kira apa yang diusulkan pak Peter Gontha cukup bagus, bahkan saya ingin mengusulkan kalau bisa komisaris garuda dua saja, jangan tadi, ada pensiun dini tapi komisarisnya tidak dikurangi. Kita akan kurangi nanti, usulan Peter Gontha bagus," jelasnya, Rabu (2/6/2021).

Dengan demikian, dia memproyeksikan jumlah Komisaris emiten bersandi GIAA ini akan dipangkas menjadi hanya 2 atau 3 orang.

Hal ini, menurut Erick Thohir guna benar-benar mencerminkan keseriusan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia akan efisiensi, karena yang menjalankan keseharian bisnis Garuda Indonesia bukan Kementerian BUMN.

"Komisaris kita kecilkan jumlahnya, itu bagian dari efisiensi, ini masukan yang bagus, nanti kita lakukan segera mungkin. Kasih waktu 2 minggu, ada RUPS-nya nanti nanti berdasarkan RUPS nanti kita kecilkan jumlah komisarisnya," katanya.

Sebelumnya, Komisaris Garuda Indonesia Peter F. Gontha melalui akun Facebooknya, merilis surat yang Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang berisi permohonannya kepada para anggota Komisaris.

Dalam suratnya, Gontha meminta untuk tidak dibayar honorariumnya mulai Mei 2021 hingga rapat pemegang saham mendatang.

"Maka Kami mohon, demi 'sedikit meringankan' beban perusahaan, untuk segera, mulai bulan Mei 2021, yang memang pembayarannya ditangguhkan, memberhentikan pembayaran honorarium bulanan kami sampai rapat pemegang saham mendatang, dimana diharapkan adanya keputusan yang jelas dan mungkin sebagai contoh bagi yang lain agar sadar akan kritisnya keadaan perusahaan," begitu ungkapnya dalam surat tersebut, dikutip Rabu (2/6/2021).

Adapun, jajaran komisaris Garuda Indonesia diisi 5 orang. Komisaris Utama yakni Triawan Munaf, Wakil Komisaris Utama Chairal Tanjung, Komisaris Independen Yenny Wahid, Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan, dan Komisaris Peter F. Gontha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper