Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah memasukkan proposal untuk mengikuti tender proyek MRT fase 2A CP 202. Perseroan berharap pemenang dapat diumumkan sesuai jadwal pada Juli 2021.
Direktur Operasi 2 Adhi Karya Pundjung Setya Brata membenarkan kabar terbaru mengenai upaya perseroan mengikuti tender proyek MRT fase 2A.
“Saat ini yang sudah kami peroleh kontraknya dan dalam proses pembangunan adalah MRT CP 201 dari Bundaran HI sampai Djuanda,” kata Pundjung dalam konferensi pers, Selasa (25/5/2021).
Adapun dari pembangunan MRT CP 201 itu perseroan sedang membangun stasiun Sarinah yang merupakan stasiun interchange dan stasiun Monas.
Sementara untuk paket MRT CP 202, Pundjung menyebut saat ini proposalnya sudah diserahkan pada April 2021 dan masih dalam tahap negosiasi untuk penyelesaian proposal komersial.
“Kami harapkan Juli nanti sudah ada hasil negosiasi itu dengan pihak MRT Jakarta,” imbuh Pundjung.
Baca Juga
Sebelumnya, PT MRT Jakarta melaporkan bakal menunjuk langsung kontraktor pembangunan fase 2 CP 202 dan 205 A dengan target mulai konstruksi pada Juli 2021, setelah tender paket tersebut gagal pada tahun lalu.
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan paket pekerjaan CP 202 dan CP 205A meliputi pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga besar dan jalur sepanjang 1,8 kilometer hingga sistem kereta api dari Bundaran HI sampai Glodok.
Menurutnya, karena proyek ini akhirnya melalui proses penunjukan langsung, MRT Jakarta meminta pendampingan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selama proses ini berlangsung dan mengikutsertakan konsultan independen untuk mendukung.
"Saat ini proses penunjukan langsung on going dengan kontraktor terpilih. Saat ini kita tepatnya kita sedang melakukan technical proposal evaluation dan contract discussion tahap pertama yang fokusnya lebih ke teknikal,” kata Silvia.