Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MDKA Catat Rugi Bersih Rp72 Miliar pada Kuartal I/2021, Sahamnya Nyungsep

MDKA mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$4,98 juta, berbanding terbalik dengan laba bersih pada kuartal I/2020 sebesar US$14,97 juta.
Kondisi hutan Tumpang Pitu Banyuwangi yang menjadi area konsensi tambang emas oleh PT Bumi Suksesindo yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). JIBI/Bisnis-Peni Widarti
Kondisi hutan Tumpang Pitu Banyuwangi yang menjadi area konsensi tambang emas oleh PT Bumi Suksesindo yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). JIBI/Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan mineral, PT Merdeka Copper Gold Tbk., mencatatkan penurunan kinerja pada kuartal I/2021. Saham emiten yang terafiliasi dengan Grup Saratoga itu pun terkoreksi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham MDKA itu mencatatkan pendapatan sebesar US$46,54 juta atau Rp674,49 miliar pada kuartal I/2021. Perolehan itu turun 55,15 persen dari US$103,78 juta pendapatan pada kuartal I/2020.

Pendapatan proyek Tujuh Bukit menjadi penekan utama kinerja MDKA secara keseluruhan karena terkoreksi 67,45 persen menjadi sebesar US$29,14 juta dibandingkan dengan US$89,5 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Padahal, pendapatan proyek Wetar dan lainnya berhasil mencatatkan pertumbuhan masing-masing menjadi US$16,85 juta dan US$548.082.

Jika berdasarkan segmen geografis, penjualan ekspor mengalami penurunan signifikan, terutama ke Hongkong yang hanya sebesar US$26,62 juta dibandingkan dengan US$95,29 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, penjualan domestik berhasil naik menjadi US$6,5 juta pada kuartal I/2021 dari US$1,5 juta pada kuartal I/2020.

Adapun, beban pokok pendapatan MDKA pada tiga bulan pertama tahun ini itu pun tidak jauh dari perolehan pendapatan, yaitu sebesar US$48,77 juta.

Sejalan dengan itu, MDKA mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$4,98 juta atau Rp72,17 miliar.

Perolehan itu berbanding terbalik dengan laba bersih yang berhasil didapatkan MDKA pada kuartal I/2020 sebesar US$14,97 juta.

Di sisi lain, total aset perseroan naik menjadi US$1,16 miliar yang didukung peningkatan kas dan bank sebesar US$277,35 juta.

Sementara itu, total liabilitas perseroan naik menjadi US$438,94 juta pada akhir Maret 2021 dibandingkan dengan US$365,96 juta pada akhir 2020.

Di lantai bursa, saham MDKA terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan Rabu (19/5/2021) seiring dengan perilisan kinerja keuangan perseroan. Hingga pukul 13.54 WIB, MDKA terkoreksi 1,14 persen ke posisi Rp2.600 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2021, MDKA naik 7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper