Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (19/5/2021).
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resisten maksimum indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada 5.794,86 hingga 5.883,52.
Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan dikutip dari risetnya, Rabu (19/5/2021).
Adapun, pada perdagangan Selasa (18/5/2021) IHSG parkir di level 5.834,39 setelah menguat 0,01 persen atau 0,53 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.782,77-5.855,67.
Sebanyak 246 saham ditutup menguat, 236 saham melemah, sedangkan 153 saham stagnan. Pada penutupan, tercatat total transaksi sebesar Rp10,47 triliun, dengan net sell investor asing senilai Rp361,64 miliar.
Baca Juga
Nafan menilai sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain: ARNA, BMTR, BSDE, CTRA, GJTL, KRAS, MIKA, dan WIKA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Pukul 15.00, IHSG ditutup melemah 74,81 poin atau 1,27 persen ke level 5.760,58
Selama perdagangan hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.752,25-5.828,21
IHSG belum beranjak dari zona merah dengan pelemahan 1,29 persen ke level 5.758,94
Sejak pembukaan perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 5.754,84-5.828,21
Pukul 11.30, IHSG telah melemah 1,06 persen menjadi 5.772,27
Selama perdagangan sesi I, IHSG bergerak dalam rentang 5.770,77-5.828,21
Pada pukul 09.01, IHSG melemah 0,46 persen ke level 5.807,31
Sebanyak 113 saham yang mengalami penguatan, dan 124 saham melemah