Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri Microsoft, Bill Gates, menguncang dunia setelah mengumumkan perceraian dengan Istrinya, Melinda, setelah 27 tahun menikah pada Senin (3/5/2021).
"Setelah banyak pemikiran dan banyak pekerjaan pada hubungan kami, kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri pernikahan kami," kata keduanya dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter.
Saham Microsoft nampak tidak belum merespons pengumuman perceraian ini. Hal ini karena Bill Gates mencuitkan pernyataannya tersebut setelah jam perdagangan di bursa saham AS ditutup.
Saham Microsoft sendiri ditutup melemah 0,13 persen ke level US$251,86 pada akhir perdagangan Senin (3/5/2021), dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1,9 triliun.
Namun, berkaca paka peristiwa serupa yang menerpa pendiri Amazon, Jeff Bezos, perceraian dengan MacKenzie Scott sempat membuat saham Amazon melemah. Investor berbondong melepas saham Amazon.
Saham Amazon melemah 0,5 persen usai keduanya mengumumkan perceraian pada 10 januari 2019. Yang menjadi perhatian investor saat itu adalah pembagian harta gono-gini, termasuk sebagian saham Amazon yang mereka pegang saat itu.
Baca Juga
Ketika perceraian Bezos diselesaikan pada Juli 2019, MacKenzie menerima saham Amazon senilai US$38,3 miliar, dan menjadikannya wanita terkaya di dunia.
Pembagian harga gono gini Bill Gates dan Melinda kemungkinan akan menjadi perkara terbesar. Keluarga Gates diperkirakan memiliki aset mencapai US$130 miliar atau Rp1.885 triliun, menurut Forbes. Ini menjadikannya Bill sebagai orang terkaya keempat di dunia, di belakang Jeff Bezos, Elon Musk, dan Bernard Arnault.
Bill Gates memiliki 1,37 persen saham Microsoft yang bernilai US$26 miliar, menurut CNBC. Dia turun dari jabatannya di Microsoft pada Maret 2020. Namun, Bill Gates tetap menjadi penasihat CEO Satya Nadella.
Jika keduanya resmi berpisah, kemungkinan Bill Gates harus menyerahkan sebagian kekayaannya kepada Melinda sebagai gono-gini. Jika hal itu terjadi posisi Bill Gates sebagai orang terkaya nomor empat kemungkinan akan lengser.
Hal tersebut yang menjadi perhatian investor saham Microsoft. Hal ini tercermin dari posisi saham pada sesi pre-market yang terkoreksi 0,19 persen pada level US$251,38.