Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. atau Sari Roti melaporkan kinerja perseroan masih terkoreksi pada kuartal I/2021 walaupun tetap tumbuh.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham ROTI membukukan pendapatan senilai Rp787 miliar atau turun 13,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp912,87 miliar.
Penjualan roti tawar tercatat turun 13,26 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp589,53 miliar pada akhir kuartal pertama tahun ini.
Selanjutnya penjualan roti manis turun 19,98 persen yoy menjadi Rp260,63 miliar. Di sisi lain, penjualan kue tumbuh 10,73 persen yoy menjadi Rp28,89 miliar dan lain-lain melesat 576,62 persen yoy menjadi Rp5,21 miliar.
Koreksi pendapatan pun menggerus laba bersih perseroan sebesar 27,15 persen menjadi Rp56,70 miliar dari sebelumnya Rp77,84 miliar.
Sementara itu, total aset ROTI tumbuh 2,21 persen menjadi Rp4,55 triliun pada akhir Maret 2021 dari posisi pada akhir tahun lalu Rp4,45 triliun.
Baca Juga
Liabilitas tercatat naik 3,41 persen yoy menjadi Rp1,26 triliun sedangkan ekuitas tumbuh 1,75 persen menjadi Rp3,28 triliun.
Di lantai bursa, saham ROTI ditutup menguat 1,74 persen menjadi Rp1.465 pada Rabu (28/4/2021). Kapitalisasi pasar ROTI tercatat Rp9,06 triliun.