Bisnis.com, JAKARTA — PT Avrist Asset Management mengaku tetap optimistis kinerja reksa dana saham masih akan pulih kendati sepanjang tahun berjalan masih tertekan.
Sepanjang tahun berjalan hingga 23 April 2021, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu mencatatkan kinerja positif meski tipis, yakni 0,63 persen year to date.
Adapun, berdasarkan data Infovesta Utama, dalam periode yang sama kinerja reksa dana saham secara industri masih terpuruk yakni -3,63 persen.
Equity Fund Manager Avrist Asset Management (Avrist AM) Billy Nugraha mengatakan mayoritas reksa dana saham yang memiliki dana kelolaan besar berfokus pada saham-saham berkapitalisasi besar.
Secara year to date kinerja saham-saham big caps tersebut masih mengalami pelemahan 3,4 persen, sehingga turut memengaruhi kinerja reksa dana secara industri.
Billy mengatakan Avrist AM sendiri memiliki strategi yang relatif berfokus pada saham-saham berkapitalisasi besar dengan kondisi fundamental yang baik dengan menyiapkan maksimal 20 persen porsi trading untuk saham-saham kapitalisasi medium.
Baca Juga
“Saat ini rata-rata kinerja reksa dana saham Avrist AM berada diatas benchmark, LQ45” kata Billy ketika dihubungi Bisnis, Senin (26/4/2021)
Akan tetapi, Billy mengaku optimistis pasar saham indonesia yang saat ini penguatannya masih cenderung terlambat terhadap pasar saham global, dapat mengejar kinerjanya seiring perbaikan ekonomi dan pertumbuhan laba emiten.
“Dengan demikian fokus kami pada saham-saham yang berfundamental baik dan berkapitalisasi tinggi serta meng-capture saham-saham medium cap berkualitas akan mampu memberikan imbal hasil yang menarik serta diatas rata-rata benchmark,” ujarnya.
Adapun dia menyebut produk reksa dana saham unggulan Avrist AM saat ini Avrist IDX30, Avrist Ada Saham Blue Safir dan Avrist Equity Growth Fund.