Bisnis.com, JAKARTA - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX), produsen laptop dan produk-produk teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) serta produk internet of things (IoT) merek Zyrex, mengumumkan hasil kinerja keuangan perusahaan sepanjang 2020 dengan peningkatan penjualan hampir dua kali lipat.
Perseroan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 74 persen secara tahunan dari Rp126,8 miliar pada 2019 menjadi Rp223,4 miliar pada 2020. Peningkatan penjualan turut meningkatkan laba tahun berjalan sebesar 341,6 persen dari Rp8,24 miliar pada 2019 menjadi Rp36,37 miliar pada 2020.
Adapun laba bersih per saham atau earning per share (EPS) di tahun 2020 sebesar Rp48,87, meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp16,81.
Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik 60 persen dari Rp98,5 miliar menjadi Rp157,9 miliar secara tahunan, sehingga perseroan berhasil mengantongi laba kotor sebesar Rp65,54 miliar, naik 118 persen dari Rp30,13 miliar pada 2019.
Pada tahun berakhir 2020, perseroan memiliki sset sebesar Rp129,66 miliar, naik signifikan 54 persen dari Rp84,19 miliar di tahun berakhir 2019.
Direktur Utama Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik menjelaskan meningkatnya kinerja keuangan ini terjadi karena kebiasaan baru work from home (WFH) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia maupun seluruh dunia sejak awal tahun 2020.
Baca Juga
Maraknya kebiasaan baru WFH dan PJJ tersebut, mengakibatkan pertumbuhan permintaan laptop dan komputer tablet khususnya bagi pada siswa-siswi yang sekolah. Saat ini, Indonesia memiliki 45 juta siswa-siswi dari SD sampai SMA/SMK, namun jumlah kepemilikan laptop secara individu masih sangat rendah.
"Oleh karena itu, perseroan juga turut mendukung meningkatkan kepemilikan laptop untuk siswa tersebut dengan menawarkan laptop yang terjangkau melalui program #siswaTOP, Satu Siswa Satu Laptop," katanya, Senin (26/4/2021).
Sebagai merek lokal, perseroan juga berada dalam momen yang positif dengan gerakan nasional BanggaBuatanIndonesia dan benci produk asing yang disuarakan oleh Presiden RI.
Gerakan tersebut juga dituangkan melalui Keputusan Presiden no. 12 tahun 2021 yang menyatakan bahwa Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah wajib menggunakan produk dalam negeri.
Dia menegaskan pencapaian kinerja keuangan sepanjang 2020 telah melampaui target dan ekspektasi perseroan dengan luar biasa dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang signifikan.