Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Panas, Emiten Kontraktor Migas Panen Kontrak Baru

PT Apexindo Pratama Duta Tbk. mendapatkan tambahan kontrak yang berasal dari amandemen kontrak untuk Rig Raniworo dengan Pertamina Hulu Energy Nunukan Company, Pertamina Hulu Energi Anggursi dan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore senilai US$13,7 juta.
Pekerja PT Pertamina EP melakukan monitoring Fasilitas Produksi Gas. BISNIS.COM
Pekerja PT Pertamina EP melakukan monitoring Fasilitas Produksi Gas. BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa kontraktor migas ramai mendapatkan kontrak pengerjaan baru sepanjang tahun berjalan 2021 yang dapat menjadi peluang pertumbuhan kinerja seiring dengan tren penguatan harga minyak dunia.

Kabar terbaru, PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) mendapatkan tambahan kontrak yang berasal dari amandemen kontrak untuk Rig Raniworo dengan Pertamina Hulu Energy Nunukan Company, Pertamina Hulu Energi Anggursi dan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore senilai US$13,7 juta. Pelaksanaan kontrak sudah dimulai pada minggu ketiga April 2021.

Corporate Secretary Apexindo Pratama Duta Frieda Salvantina mengatakan bahwa kontrak kerja tersebut memperpanjang daftar raihan kontrak yang berhasil dikantongi perseroan sepanjang tahun berjalan 2021.

Pada Februari 2021, perseroan mendapatkan kontrak untuk Rig Yani dari Pertamina Hulu Mahakam dengan durasi kontrak 1,5 tahun dan opsi perpanjangan 1 tahun ditambah 1 tahun. Total nilai kontrak tersebut mencapai US$68 juta. Pekerjaan kontrak itu akan dimulai pada April 2021.

Selain itu, APEX juga akan mulai mengerjakan Rig Maera dari Pertamina Hulu Mahakam pada kuartal II/2021 setelah mendapatkan kepastian kontrak pada 2020 dengan nilai kontrak mencapai US$18,7 juta.

“Dengan adanya kontrak-kontrak baru yang mulai dikerjakan pada 2021 ini, kami memperkirakan pendapatan akan lebih baik dibandingkan dengan 2020 yang akan menghasilkan laba positif bagi perseroan,” ujar Frieda kepada Bisnis, Jumat (23/4/2021).

Frieda menjelaskan, perseroan terus berupaya untuk meningkatkan utilisasi rig-rig pengeboran dengan secara aktif mengikuti tender kontrak yang cocok untuk rig perseroan.

Hal itu dengan mempertimbangkan, baik dari segi operasional maupun pertimbangan dari sisi ekonomisnya, seperti dayrate, biaya mobilisasi, dan ketentuan-ketentuan lain dalam kontrak.

Adapun, segmen pengeboran lepas pantai saat ini masih merupakan kontributor terbesar bagi APEX, sedangkan rig pengeboran darat pada kuartal I/2021 masih belum berhasil mendapatkan pekerjaan yang cocok.

“Oleh karena itu, perseroan memiliki target agar seluruh rig offshore dapat terutilisasi secara penuh pada 2021. Kami harapkan target ini bisa terwujud dengan dukungan dari Pemerintah dalam memastikan realisasi dari program pengeboran yang dijadwalkan pada tahun ini,” ujar Frieda.

Secara terpisah, Corporate Communication dan Investor Relations PT Elnusa Tbk. Rifqi Budi Prasetyo mengatakan bahwa perseroan secara aktif terus mengikuti tender dari klien utama sehingga diharapkan penambahan kontrak baru akan terus berjalan sepanjang tahun.

“Pada 2021 ini kami sudah memiliki sold contract sebesar kurang lebih Rp5,6 triliun. Dinamika perolehan tahun ini dengan tahun lalu masih relatif berimbang,” ujar Rifqi kepada Bisnis, Jumat (23/4/2021).

Kontrak tersebut merupakan sold contract di jasa hulu migas meliputi kontrak seismik di beberapa area Pertamina group, kontrak jasa pemeliharaan sumur migas di Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PHE OSES, dan pekerjaan EPC OM di Pertamina EP.

Seiring dengan perolehan kontrak itu, emiten berkode saham ELSA itu berharap kinerja tahun ini dapat menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, Rifqi mengaku tahun ini masih akan dipenuhi banyak tantangan bisnis bagi perseroan lantaran volatilitas harga minyak, fluktuasi mata uang, dan pandemi Covid-19 yang masih belum sepenuhnya pulih.

Hal itu diyakini masih akan berdampak pada aktivitas industri secara keseluruhan yang juga bisa mempengaruhi kinerja perseroan.

Di sisi lain, pada akhir kuartal I/2021 sebelumnya PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan PT Pertamina Gas atau Pertagas menggarap proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi proyek Blok Rokan senilai US$300,62 juta.

Adapun, porsi pendanaan KSO itu adalah 75 persen untuk Pertagas dan 25 persen oleh perseroan. Dengan demikian, RAJA berkontribusi sekitar US$75,15 juta terhadap proyek tersebut.

PROSPEK SAHAM

Di sisi lain, analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan bahwa secara umum prospek kinerja emiten yang berkaitan minyak dan gas semakin baik tahun ini karena tren kenaikan harga minyak dunia.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang tahun berjalan 2021 harga minyak WTI kontrak Juni 2021 di bursa Nymex telah bergerak 27,78 persen dan parkir di level US$62,14 per barel pada perdagangan Jumat (23/4/2021).

“Rata-rata pergerakan harga minyak sudah di atas rata-rata tahun lalu. Tahun ini seharusnya pertumbuhan kinerja emiten berkaitan migas bisa akan jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujar Sukarno kepada Bisnis, Minggu (25/4/2021).

Dia merekomendasikan trading buy untuk saham-saham emiten kontraktor migas dan menjadikan ELSA dan RAJA sebagai top picks dengan masing-masing target harga Rp440 dan Rp320.

Dia menjelaskan, ELSA secara valuasi tergolong murah dan menarik karena mampu mencatatkan rasio Net profit margin di atas RUIS dan RAJA, walaupun kalah dibandingkan APEX. Namun, likuiditas trading APEX rendah sehingga menjadi kurang menarik.

“Kemudian untuk RAJA juga bisa jadi pilihan kedua setelah ELSA. RAJA keunggulannya terletak di rasio utang yang rendah dibandingkan yang lainnya. Kemudian likuiditas trading hariannya tinggi,” jelas Sukarno.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper