Bisnis.com, JAKARTA - Emiten induk grup Astra, PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan kenaikan penjualan mobil domestik cukup signifikan pasca diberlakukannya kebijakan relaksasi pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) terhadap kendaraan roda empat mulai Maret 2021.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis, per Maret 2021 Astra mencatatkan penjualan mobil domestik total sebanyak 45.521 unit, meningkat signifikan hingga 71,76 persen dari penjualan pada Februari 2021 sebanyak 26.502 unit.
Secara kuartalan, kuartal I/2021 tercatat penjualan mobil Astra non-LCGC sebanyak 98,853 unit masih lebih rendah dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu sebanyak 129.743 unit, kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan jenisnya, penjualan mobil pada Maret 2021 terdiri atas penjualan Toyota sebanyak 26.358 unit, Daihatsu sebanyak 16.770 unit, Isuzu 2.359 unit, UD Trucks 20 unit, Peugeot 14 unit.
Pada Maret 2021, penjualan mobil LCGC juga mengalami peningkatan menjadi 13.813 unit naik dari penjualan pada Februari 2021 yang sebanyak 8,107 unit.
Secara akumulasi kuartal I/2021 market share LCGC Astra meningkat menjadi 73 persen naik dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu 70 persen.
Baca Juga
Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto melihat program relaksasi PPnBM menjadi pendorong peningkatan penjualan mobil pada Maret 2021.
"Selain itu, ada penambahan stok kendaraan untuk mengantisipasi Lebaran. Kami berharap peningkatan penjualan ini dapat berlanjut hingga akhir tahun ini, sehingga mampu mendorong pemulihan perekonomian nasional," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (21/4/2021).
Sesuai perkiraan Gaikindo, perkiraan penjualan mobil tahun ini mencapai 750.000 unit, sedangkan pemerintah memperkirakan adanya tambahan penjualan mobil sebanyak 82.000 unit dari kebijakan relaksasi PPnBM.
Di sisi lain, Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menjelaskan dividen final sebesar Rp87 per saham akan diusulkan dalam RUPS Tahunan pada 22 April 2021 besok.
Sebelumnya, pada Oktober 2020 lalu, Astra telah mendistribusikan dividen interim ke pemegang saham senilai Rp27 per saham. Dengan demikian, bersama usulan dividen final tsb maka dividen total tahun 2020 akan menjadi sebesar Rp114 per saham.