Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peranan Perempuan di Masa Pandemi Menurut Wadirut Pan Brothers (PBRX)

Pandemi mengharuskan perempuan untuk mampu melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan (multitasking), seperti membagi waktu untuk anak yang bersekolah dari rumah sekaligus bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk. Anne Patricia Sutanto menilai tata kelola waktu menjadi krusial bagi perempuan dalam suatu korporasi pada masa pandemi.

Anne menunjukkan secara umum pandemi mengharuskan perempuan untuk mampu melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan (multitasking), seperti membagi waktu untuk anak yang bersekolah dari rumah sekaligus bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

“Jadi memang harus menyeimbangkan peranan sebagai seorang ibu di rumah dan bertanggung jawab di tempat kerja. Harus bisa membagi-bagi [waktu],” kata Anne kepada Bisnis, Selasa (20/4/2021).

Untuk dirinya pribadi, Anne merasa tidak terlalu banyak perubahan yang dirasakan akibat perubahan waktu akibat pandemi. Di rumah, anak-anaknya sudah besar dan lebih independen sehingga bisa melakukan segala sesuatu dengan mandiri.

Sedangkan di pekerjaan, ketiadaan waktu henti (downtime) antara satu pertemuan dan pertemuan lain menjadi tantangan tersendiri. Khususnya apabila berhubungan dengan pelanggan dari luar negeri. 

“Sudah pasti jauh lebih repot. Memang dengan adanya pandemi ini rata-rata semua virtual. Orang-orang luar negeri banyak komunikasi dengan kami karena kita beda waktu terkadang dari pukul 7 pagi sampai 11 malam masih meeting,” ujar Anne.

Waktu yang menjadi konstan ini menjadi sangat berbeda ketika pertemuan diadakan langsung ketika ada downtime ketika dalam perjalanan menuju pertemuan.

Di tubuh perseroan, Anne mengatakan saat ini Pan Brothers sedang fokus untuk mengharmonisasikan modal kerja untuk memenuhi permintaan yang tinggi sementara perbankan masih selektif memberikan pinjaman.

“Kebutuhan modal kerja kami kan juga makin tinggi, sementara perbankan saat ini masih enggan untuk memikirkan penambahan dan lainnya. Jadi kami juga harus berhati-hati agar bisa commit kepada para pembeli yang sudah memesan,” tutur Anne.

Adapun, emiten dengan kode saham PBRX ini menargetkan pertumbuhan penjualan naik 10 persen pada 2021.

"Target penjualan tahun 2021 itu naik 10 persen dari realisasi tahun lalu, penjualan PBRX itu mayoritas untuk ekspor ke brands. Ekspor itu antara 96 persen hingga 97 persen dari total penjualan PBRX, penjualan sudah normal," kata Corporate Secretary Pan Brothers Iswardeni.

PBRX pun menganggarkan belanja operasional atau operational expenditure sebesar US$10 juta pada 2021. Anggaran tersebut digunakan untuk otomatisasi, digitalisasi, dan penambahan mesin untuk pengembangan.

Produk utama PBRX adalah pakaian yang menggunakan merek terkenal seperti Calvin Klein, DKNY, J Crew, Lerner, Polo Ralph Lauren, Gap, Old Navy, JCPenney, Bloomingdale, Champion, Replay, Umbro, Reebok, Diadora, Body Glove , Arena dan Goondy Windy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper