Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top Broker Sepekan, Mirae Bukukan Nilai Transaksi Rp9,03 Triliun

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (17/4/2021), Mirae Asset mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp9,03 triliun dari volume perdagangan sebesar 18.419 juta lembar.
Mirae Asset Sekuritas/sekuritas.miraeasset.co.id
Mirae Asset Sekuritas/sekuritas.miraeasset.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi broker saham dengan nilai transaksi tertinggi pada daftar perdagangan sepanjang pekan perdagangan 12 April – 16 April 2021,

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (17/4/2021), Mirae Asset mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp9,03 triliun dari volume perdagangan sebesar 18.419 juta lembar.

Menyusul berikutnya adalah Mandiri Sekuritas dengan volume transaksi sebesar 10.002 juta dan mencatatkan gross value hingga Rp6,03 triliun. Kemudian, UBS Sekuritas Indonesia mengekor di posisi ketiga dengan volume perdagangan 3.525 juta dengan nilai transaksi Rp5,70 triliun.

CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menjadi broker termoncer keempat pada pekan ini dengan volume transaksi sebanyak 4.178 juta kali serta nilai transaksi sebanyak Rp5,17triliun. Indo Premier Sekuritas Indonesia berada di posisi kelima dengan nilai transaksi Rp4,72 triliun dari volume transaksi 9.774 juta.

Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (16/4/2021) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 6.086,257, naik 0,11 persen. Sepanjang perdagangan IHSG mantap bergerak di zona hijau di kisaran 6.062,922 hingga 6.115,62.

Total transaksi bursa mencapai Rp9,313 triliun pada perdagangan kali ini. Sebanyak 214 saham berhasil menguat, 258 saham terkoreksi, dan 176 saham tidak bergerak daripada perdagangan sebelumnya.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih dengan nilai mencapai Rp241,91 miliar. Adapun, sasaran aksi beli oleh asing tertuju pada saham ERAA dengan nilai Rp63,6 miliar, ASII mencapai Rp29,9 miliar, dan ACES Rp29,3 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan bahwa penguatan IHSG disebabkan oleh pasar yang mengapresiasi kinerja pertumbuhan PDB kuartal I/2021 China yang melampaui ekspektasi.

“Hal itu mendorong pasar untuk optimistis terkait dengan pemulihan ekonomi global,” ujar Nafan kepada Bisnis, Jumat (16/4/2021). Selain itu, IHSG juga didukung oleh sentimen positif program vaksinasi massal yang berjalan dengan baik di Indonesia dan global.

sekuritas, broker, saham, bursa, bei, bursa efek indonesia, top broker
sekuritas, broker, saham, bursa, bei, bursa efek indonesia, top broker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper