Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAP) mengalami penurunan penjualan hingga akhir 2020 dikarenakan pandemi Covid-19.
Perseroan mencatat penurunan pendapatan bersih hingga 31,4 persen menjadi Rp14,8 triliun dan rugi usaha sebesar Rp56,9 miliar.
Meski demikian, VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability Ratih D. Gianda mengatakan penjualan digital perseroan mencapai 10,3 persen dari total penjualan. Jumlah tersebut melesat hingga 236 persen dibandingkan dengan 2019 lalu.
Ratih menyampaikan pada kuartal IV/2020, total penjualan MAP meningkat secara signifikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, tercermin dari pendapatan bersih yang tercatat sebesar Rp4,6 triliun, naik 36,5 persen dari kuartal sebelumnya.
Dia menjelaskan peningkatan yang signifikan tersebut dikarenakan pembukaan kembali pusat perbelanjaan secara bertahap, juga dikarenakan momentum dari strategi unified retail yang berpusat pada program loyalty MAP CLUB.
Perseroan melakukan reorganisasi tim dari masing-masing merek untuk melayani kanal online dan offline ke dalam satu infrastruktur yang terintegrasi.
Baca Juga
MAPI juga memanfaatkan 3,7 juta basis anggota MAP CLUB untuk memperkenalkan produk-produk baru dari merek favorit bertepatan dengan datangnya musim liburan.
“Program MAP CLUB kami secara signifikan meningkatkan penjualan di kuartal ke-4 dengan cara menargetkan para pelanggan terbaik kami dan menawarkan kenyamanan serta pilihan dalam berbelanja baik secara offline maupun online,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Bisnis, Sabtu (17/4/2021).
Dia menambahkan, konversi penjualan dengan harga normal yang lebih besar dan pengurangan beban usaha secara agresif yang terus berlanjut, membuat MAP kembali meraih laba bersih pada kuartal ke IV.
"Persentase penjualan yang memadai pada kuartal ke-IV berasal dari kontribusi anggota MAP CLUB, dan nilai penjualannya dapat terus meningkat, seiring dengan upaya kami menganalisa data untuk memaksimalkan program loyalty secara lebih menyeluruh,” jelasnya.
Dengan kekuatan strategi multi-channel unified retail tersebut, Ratih mengatakan perseroan optimistis akan meningkatkan pangsa pasar dan pertumbuhan yang menguntungkan di tahun 2021.